RSCM Harapkan Dunia Kesehatan Indonesia Jadi Lebih Baik Usai Pemilu 2024

Read Time:2 Minute, 48 Second

gospelangolano.com, Jakarta – Harapan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia terhadap pemilu atau pemilu 2024 sangatlah tinggi.

Salah satu pihak yang menyampaikan harapannya adalah Kepala Bagian Humas dan Hukum RSCM, Uda Kahyono. Ia berharap para pemimpin terpilih mampu meningkatkan sektor kesehatan di Indonesia.

“Semua mengharapkan semakin baik, yang pasti pelayanan kesehatan kita, jaminan kesehatan kita, dan sumber daya manusia (HRK) kesehatan kita juga semakin baik,” kata UUD saat ditemui di RSCM, Jakarta Pusat, Rabu, 14 Februari 2024. “

Untuk penyelenggaraan Pemilu 2024, Rumah Sakit Sipto Mangunkusumo (RSCM) menyediakan Tempat Pemungutan Suara Khusus (TPS) bagi tenaga kesehatan (NaCO), pasien dan pendamping atau keluarga pasien.

Menurut UUD, hal ini sejalan dengan penunjukan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Oleh karena itu, di rumah sakit ini dibentuk TPS khusus dengan kode 901 untuk memudahkan proses seleksi warga yang bekerja di RSCM, termasuk pasien kami, jelas UUD.

Terkait tata cara pemungutan suara, UUD menyatakan tata cara sama dengan TPS lainnya.

“Data pemilih yang terdaftar di RSCM pertama-tama adalah pegawai yang berdomisili di luar Jakarta. Dan pada pemilu kali ini, jika waspada, kami akan masukkan ke dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT).”

Setelah penetapan DPT, RSCM mengadakan DPT tambahan. Itu terdiri dari staf rumah sakit dan pasien.

Oleh karena itu, kami berikan kepada pasien karena itu hak mereka untuk bisa memilih di RSCM. Itu dilakukan sesuai aturan KPU hingga 7 Februari, katanya.

Udd menegaskan, secara umum prosesnya kurang lebih sama dengan pemungutan suara di daerah pemilihan lainnya. Bedanya, TPS khusus ini hanya untuk DPT khusus.

Lebih lanjut dia mengatakan, batasan DPT di setiap TPS maksimal 300 orang. Dan, pada pemilu 2024 DPT di TPS RSCM sebanyak 235 orang.

“Data kami ada 235 DPT dan tambahan 123 DPT. Namun ada juga masyarakat yang bolos DPT dan memilih memilih di rumah,” ujarnya.

TPS khusus yang terletak di lobi gedung RSCM telah dibuka untuk petugas kesehatan, keluarga pasien, dan pasien yang masih bisa menjangkaunya.

Sedangkan bagi pasien yang tidak dapat meninggalkan tempat tidurnya, KPPS dan RSCM melakukan penjemputan dan pengantaran.

Pasien akan ditemui di kamarnya dan semua peralatan akan dibawa ke sana. Hal ini memudahkan mereka dalam memilih.

“Kami tidak menjemput banyak orang, kurang dari sepuluh orang,” kata petugas KPPS RSCM Hengki Haposon.

Setelah ada konfirmasi ulang dari UD, total pasien yang datang ke ruang perawatan berjumlah 12 orang.

Bukan hanya untuk pasien dan keluarganya. TPS ini juga memudahkan para petugas kesehatan. Salah satunya adalah Novi Anghreni.

Petugas laboratorium RSCM ini mengatakan, keberadaan TPS khusus membantu mencegah mereka memilih atau abstain dari kelompok kulit putih.

“Sederhana sekali, mungkin kalau (TPS) tidak ada di sini bisa saja tetap absen,” kata Novy menjawab pertanyaan Health gospelangolano.com di RSCM.

Resiko terbesar yang dihadapi Novi adalah pantangan karena tidak bisa pulang kampung.

“Karena tidak mungkin untuk pulang, saya berpikir untuk berpantang.”

Ini merupakan pemungutan suara pertama bagi Novi di Jakarta. Nakes asal Lampung itu mengaku sudah mendapat undangan pemungutan suara dari KPU.

“Surat undangan pemilu sudah saya terima, sudah diurus, jadi tinggal memilih saja,” kata Novi saat mengantre giliran memilih di RSCM, Rabu (14/02/2024).

Mengingat seseorang merupakan warga Novi Lampung, maka dalam pemilihan umum (pemilu) kali ini ia hanya bisa memilih calon Presiden dan Wakilnya.

Ia berharap pemilu kali ini dapat terlaksana dengan baik dan jujur. Dan juga menghasilkan pemimpin yang baik.

Ia menyimpulkan, “Harapannya pasti jujur, tidak ada kecurangan. Mudah-mudahan siapapun yang terpilih bisa damai, tidak ada lagi kerusuhan setelah pemilu.”

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Perjalanan 10 Tahun Neta Jadi Startup EV Nomor 1 di Tiongkok
Next post Menag Yaqut: Nyepi dan Ramadhan Jadi Momen untuk Introspeksi Diri