Pengertian Kebutaan Waktu, Ciri-Ciri, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Read Time:3 Minute, 3 Second

gospelangolano.com, Jakarta Buta waktu mengacu pada suatu kondisi di mana seseorang mengalami kesulitan terus-menerus dalam mengatur atau mengikuti kemajuan waktu.

Orang yang terkena jet lag sering kali mengalami kesulitan dalam mencatat waktu, datang ke acara atau rapat tepat waktu, atau berpindah antar tugas.

Meskipun setiap orang dapat mengalami kebutaan sewaktu-waktu, kondisi ini paling sering terjadi pada orang yang menderita gangguan kecemasan (ADHD).

Penting untuk dicatat bahwa kebutaan sementara tidak diakui sebagai diagnosis medis resmi, meskipun beberapa peneliti berpendapat bahwa hal itu harus menjadi bagian dari kriteria diagnostik untuk ADHD.

Jadi apa itu kebutaan waktu? Penjelasan mengenai time blindness, termasuk definisi, tanda, faktor penyebab, dan strategi penanggulangannya, dapat ditemukan dalam artikel terbitan Health.com (27/2).

Banyak orang yang berharap bisa menyelesaikan pekerjaan tepat waktu, namun hal ini kerap menjadi kendala bagi mereka yang buta waktu.

Hal ini bukan disebabkan oleh kemalasan, kurangnya tanggung jawab atau motivasi. Buta waktu lebih berkaitan dengan ketidaksesuaian fungsi otak sehingga sulit mengatur waktu dengan baik.

Carilah tanda-tanda berikut untuk mengetahui apakah Anda mengalami buta waktu: Terburu-buru, fokus pada satu tugas Sering melakukan tindakan impulsif karena kehilangan kendali waktu Kesulitan menyetujui atau menaati jadwal yang telah ditentukan Kebiasaan menunda-nunda atau menyelesaikan pekerjaan di akhir menit Tidak terorganisir dalam perencanaan tugas pelaksanaan. Kurangnya pertimbangan terhadap konsekuensi jangka panjang dari tindakan yang diambil. Aktivitas tidak produktif. Sulit untuk menentukan kapan suatu peristiwa atau aktivitas terjadi. Sulit untuk menentukan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu tugas. Ketidakmampuan untuk menilai seberapa efektif waktu yang digunakan untuk suatu aktivitas.

Para ahli belum memahami secara pasti akar penyebab kebutaan sementara. Namun, banyak yang menduga fenomena ini ada hubungannya dengan cara otak memproses perubahan halus dalam waktu dan detail sensorik lainnya.

Beberapa peneliti percaya bahwa kebutaan temporal sering dikaitkan dengan berbagai kondisi neurologis, seperti ADHD, autisme, dan cedera otak traumatis.

Ketika seseorang mengalami kebutaan sementara, peneliti menduga hal itu disebabkan oleh perubahan kimiawi di otaknya.

Misalnya, kemampuan menilai dan memperkirakan waktu sering dikaitkan dengan berkurangnya aktivitas di beberapa bagian otak, termasuk korteks prefrontal (area otak yang mengontrol pengambilan keputusan, memori dan bahasa, serta fungsi vital lainnya. fungsi). ).

Berikut beberapa trik yang bisa Anda coba untuk mengatasi buta cuaca dengan lebih baik. Gunakan alarm atau pengingat waktu untuk mengatur kemungkinan acara atau pertemuan. Dengarkan musik instrumental saat bekerja atau melakukan tugas untuk membantu Anda fokus dan melacak waktu. Gunakan metode Podomoro yaitu membagi pekerjaan menjadi 25 menit kerja dengan 5 menit istirahat. Setelah empat bagian pekerjaan, Anda dapat istirahat lebih lama, yaitu 15 hingga 30 menit. Bantu otak Anda mengenali waktu dengan menyetel alarm secara berkala (misalnya setiap 30 menit) untuk membantu Anda belajar mengetahui waktu. Dapatkan bantuan dari pelatih untuk membantu Anda mempelajari cara mengatur waktu, atau dapatkan bantuan dari psikolog. Terapi perilaku kognitif (jenis terapi bicara yang populer) dapat membantu memperbaiki gejala inti ADHD, termasuk kebutaan waktu.

Buta waktu adalah ketidakmampuan untuk mengenali atau memprediksi berlalunya waktu.

“Kebutaan sementara terjadi ketika seseorang terkena cahaya mengalami perubahan penglihatan secara tiba-tiba (dari gelap ke terang). Unsur penting pada mata yang disebut rhodopsin beradaptasi dengan keadaan,” kata Dr Yusuf Ali Ridha SpM.

Amnesia terutama disebabkan oleh kerusakan pada sistem limbik otak. Sistem ini bertanggung jawab untuk mengatur ingatan dan emosi seseorang. Beberapa kondisi yang dapat mengganggu fungsi sistem limbik dan menyebabkan amnesia antara lain trauma atau trauma kepala akibat kecelakaan.

Hilangnya ingatan seseorang bisa disebabkan oleh berbagai macam faktor, mulai dari kurangnya waktu istirahat, kelelahan, tekanan mental, gaya hidup tidak sehat, proses penuaan, cedera otak hingga penyakit seperti penyakit Alzheimer dan demensia.

Kehilangan ingatan atau yang sering disebut dengan amnesia adalah suatu kondisi yang mengakibatkan seseorang tidak mampu mengingat detail, informasi, atau peristiwa yang terjadi di masa lalu.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Finlandia Jadi Negara Paling Bahagia di Dunia, Terungkap Alasannya
Next post Kisah Muhammad Ali Memeluk Agama Islam, Rela Kehilangan Gelarnya Demi Jadi Muslim Sejati