Super Langka, Fenomena Nova Bisa Disaksikan dengan Mata Telanjang

Read Time:1 Minute, 44 Second

Jakarta – Fenomena yang sangat langka – Nova diperkirakan terjadi tahun ini. Menariknya, peristiwa ini bisa disaksikan dengan mata telanjang di langit malam.

Salah satu keajaiban astronomi adalah kemunculan bintang-bintang yang sangat terang secara tiba-tiba. Bintang baru muncul ketika bintang yang dimaksud sebelumnya sudah terlalu memudar. Fenomena tersebut dinamakan nova, dari bahasa latin De nova stella yang berarti bintang baru.

Para astronom mengamati dengan cermat sistem bintang yang hanya dapat dilihat melalui teleskop. Pasalnya, sistem akan segera mencapai cahaya tampak. Menurut perkiraan, peristiwa tersebut bisa terjadi antara sekarang dan September, meski harus menunggu satu tahun lagi.

Peningkatan kecerahan ini dapat dilihat pada jarak 2.500 tahun cahaya ke arah konstelasi Corona Boralis. Peristiwa ini terjadi karena yang disebut dengan T Coronae Borealis (T CrB) bukanlah bintang tunggal, melainkan bintang biner.

Sistem bintang biner memang umum terjadi, namun pasangan ini merupakan kombinasi unik dari raksasa merah dan katai putih, keduanya sedikit lebih besar dari Matahari, lapor IFL Science, Jumat (15/3/2024). Seiring waktu, tarikan gravitasi yang kuat dari katai putih menarik material menjauh dari raksasa merah, membentuk piringan akresi seperti yang mengelilingi lubang hitam.

Ketika sebagian materi ini berada cukup dekat dengan katai putih, suhunya akan meningkat tajam hingga intinya mulai menyatu, sehingga menyebabkannya bersinar. Sebagian besar peningkatan luminositas sebanding dengan peningkatan bintang variabel pada umumnya. Misalnya, pada tahun 2016 luminositas sistem T CrB meningkat sekitar tiga kali lipat. Namun, fenomena ini kurang mendapat perhatian karena tidak terlihat dengan teropong.

Seperti pada tahun 2016 dan 1946, para astronom memperkirakan kinerja serupa tahun ini karena kecerahan T CrB melonjak ribuan kali lipat, sehingga mudah terlihat dengan mata telanjang.

Beberapa katai putih menerima materi dari bintang pendampingnya, dan menjadi lebih terang saat diamati. Lainnya, yang dikenal sebagai novae berulang, mengikuti jadwal yang teratur.

Kejadian berulang jarang terjadi karena jaraknya yang terlalu jauh untuk dilihat dengan mata telanjang. Hal ini membuat T CrB menjadi fenomena unik. Pada puncaknya pada tahun 1866 dan 1946, T CrB sama terangnya dengan kutub, mengungguli semua bintang kecuali beberapa ratus bintang. Itu hanya terlihat dengan mata telanjang pada kecerahan tertinggi dari nova yang berulang.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Seat Plan dan Harga Tiket Fan Meeting Kim Seon Ho di Jakarta, Ini 5 Benefits yang Didapatkan Penggemar
Next post Terungkap, Rahasia Marko Simic Ganas Lagi di Persija