Samsung: Galaxy AI di Galaxy S24 Series Bukan Hanya Sekadar Gimmik Belaka

Read Time:3 Minute, 47 Second

gospelangolano.com, San Jose – Samsung meluncurkan seri Galaxy S24 yang terdiri dari tiga model, yakni Galaxy S24, Galaxy S24 Plus, dan Galaxy S24 Ultra 5G.

Seri ini dibekali Galaxy AI, fitur unggulan yang menawarkan berbagai fitur kecerdasan buatan (AI) canggih yang dapat meningkatkan pengalaman pengguna.

Lebih dari sekedar gimmick, diperkenalkannya AI pada seri Galaxy S24 bertujuan untuk membuat AI ini lebih aktif dan meningkatkan pengalaman pengguna saat menggunakan ponsel.

“Galaxy AI bukan sekadar gimmick, melainkan alat praktis yang dapat membantu pengguna dalam berbagai situasi,” ujar EVP YJ Kim, AI team leader, Mobile eXperience Business, dalam pertemuan di Samsung Reasecn America, Mountain View, California.

Ambil contoh fitur Galaxy AI “Circle to Search” yang memungkinkan pengguna seri Galaxy S24 mencari informasi tentang objek apa pun di layar. Yang harus dilakukan pengguna hanyalah mengklik dan menahan tombol beranda lalu melingkari item yang ingin mereka ketahui.

Ada fitur terjemahan dan interpretasi langsung lainnya yang dapat menerjemahkan bahasa secara real time saat Anda menelepon atau mengirim pesan. Saat ini fitur tersebut masih terbatas pada 13 bahasa dan kabarnya bahasa Indonesia akan segera tersedia dalam waktu dekat.

Fitur ini dapat mengatasi kendala bahasa dan memperlancar komunikasi antar budaya. Fitur lain yang ditawarkan Galaxy AI antara lain Transcript Assist, Generative Edit, dan Chat Assist yang dapat membantu pengguna menulis, mengedit, dan berkomunikasi dengan lebih baik.

“Galaxy AI merupakan hasil kemajuan signifikan dalam teknologi kecerdasan buatan selama dua tahun terakhir,” kata Kim. Dijelaskannya, salah satu komponen kunci dari teknologi AI adalah Neural Processing Unit (NPU).

“NPU merupakan chip khusus yang dapat melakukan perhitungan kecerdasan buatan dengan cepat dan efisien. Samsung telah mengembangkan NPU sendiri yang dapat mendukung berbagai fungsi Galaxy AI,” jelasnya.

Selain itu, Samsung juga memperhatikan perlindungan data dan aspek etika dalam menggunakan kecerdasan buatan. Galaxy AI dapat memproses data secara lokal tanpa mengirimkannya ke server cloud, sehingga mengurangi risiko kebocoran data.

“Namun, kami (Samsung) menyadari bahwa kemampuan AI untuk berfungsi secara offline dapat menimbulkan kekhawatiran mengenai penyalahgunaan data.” Oleh karena itu, Samsung berkomitmen untuk menghormati hak dan kepentingan pengguna serta mematuhi standar dan peraturan terkait.”

Samsung menunjukkan bahwa Galaxy AI di seri Galaxy S24 bukan sekedar gimmick, melainkan sebuah inovasi yang mampu mengubah cara pengguna berinteraksi dengan dunia.

Terlepas dari aspek komunikasi, kreativitas, dan pencarian yang didukung teknologi kecerdasan buatan (AI), seri Galaxy S24 nampaknya semakin bertenaga dari segi kemampuan kameranya.

Selain itu, kemampuan AI pada seri Galaxy S24 juga membuat ponsel ini menonjol dibandingkan ponsel Android dan iOS lain yang ada di pasaran.

“Teknologi AI dalam kamera pada seri Samsung Galaxy S24 bertujuan untuk memberikan pengalaman digital holistik mulai dari pengambilan gambar, pengeditan, hingga berbagi di media sosial,” kata EVP Joshua Cho, Head of Visual Solutions Teams, Mobile eXperience Business Media di Samsung Research AS , Pemandangan Gunung.

Dengan Pro Visual Engine, Samsung dapat memperkenalkan lebih dari 100 model AI untuk meningkatkan performa kamera dan pengalaman pengguna ponsel baru Samsung ini.

“Kini kemampuan zoom dan night vision pada seri Galaxy S24 semakin baik, seiring dengan fitur baru HDR dan creative editing,” ujar Joshua.

Dalam pemaparannya kepada media di Samsung Research America (SRA), Joshua mengatakan NPU (Neural Processing Unit) atau akselerator AI sudah terpasang di Galaxy S10.

Dalam pemaparannya kepada media di Samsung Research America (SRA), Joshua mengatakan NPU (Neural Processing Unit) atau akselerator AI sudah terpasang di Galaxy S10.

“Kami dulu menggunakan NPU di Galaxy S10 dengan 4 model AI, tapi sekarang di Galaxy S24 ada sekitar 24,” ujarnya.

Ya, Samsung butuh waktu sekitar lima tahun untuk mengembangkan kecerdasan buatan, seperti Galaxy AI di trio seri Galaxy S24.

Perusahaan asal Korea ini juga “gila” dengan teknologi AI pada kamera smartphone barunya, dengan kemampuan meredam noise saat merekam video.

Dengan bantuan algoritma kecerdasan buatan, pengguna kini dapat merekam video tanpa khawatir jika rekamannya terlalu keras.

“Dengan memperhatikan pergerakan kamera dan objek, kamera Galaxy S24 dapat mengurangi noise gambar,” ujarnya.

Kamera seri Galaxy S24 memiliki banyak fitur AI canggih lainnya antara lain:

Gerakan lambat instan karena AI ponsel menciptakan bingkai tambahan hingga 30 bingkai pada video yang direkam.

Fitur ini membuat video gerak lambat terlihat lebih mulus. Ada pula creative editing yang memungkinkan pengguna memilih objek foto dan memindahkannya ke lokasi lain.

Nantinya, frame “berongga” tersebut otomatis terisi menggunakan AI generatif. “AI juga bisa mengubah background agar lebih menarik,” kata Joshua.

Joshua juga menunjukkan bagaimana kecerdasan buatan pada kamera seri Galaxy S24 mampu menghilangkan pantulan pada kaca atau bayangan.

Ini hanyalah beberapa dari sekian banyak fitur AI yang telah diintegrasikan Samsung ke dalam kamera Galaxy S24.

Dengan kemampuan yang dimiliki seri Galaxy S24, Samsung berharap pengguna dapat mengeluarkan kreativitasnya dengan kamera yang ditenagai Galaxy AI.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Ilmuwan Australia Kembangkan Baterai Air, Ini Keunggulannya
Next post Keutamaan Lailatul Qadar dan Kadar Minimal Menghidupkannya Menurut Beberapa Tokoh Islam