Rencana AS untuk Melarang TikTok Memicu Perpecahan Nasional

Read Time:2 Minute, 34 Second

gospelangolano.com – Anggota parlemen AS sekali lagi menyetujui undang-undang yang dapat mengakibatkan larangan nasional terhadap TikTok, sehingga menghidupkan kembali ancaman serius terhadap operasi perusahaan tersebut di AS.

Dewan Perwakilan Rakyat baru-baru ini melakukan pemungutan suara mengenai masalah serupa. Anggota parlemen menyetujui rancangan undang-undang yang memberi waktu waktu enam bulan bagi TikTok untuk melakukan hal tersebut.

Kegagalan untuk mematuhi dapat mengakibatkan konsekuensi serius. Aplikasi ini dilarang di toko aplikasi AS dan tidak didukung di “layanan hosting internet”. Ada beberapa faktor kunci yang membedakan undang-undang ini.

Pertama, ada perubahan penting yang mendasar. TikTok sekarang akan memiliki periode kepatuhan sekitar sembilan bulan, bukan enam bulan.

Selain itu, jika Presiden Joe Biden menilai ada kemajuan dalam penjualan tersebut, Gedung Putih dapat memperpanjang batas waktu penjualan selama 90 hari lagi.

Perpanjangan satu tahun TikTok untuk menyelesaikan penjualan wajib tampaknya telah mengubah dinamika politik di Capitol Hill.

Beberapa anggota parlemen berpengaruh yang sebelumnya menyatakan keberatan kini menyatakan dukungan terhadap RUU tersebut.

Di antara mereka adalah Senator Maria Cantwell, seorang Demokrat dari Washington yang mengetuai Komite Perdagangan Senat yang berpengaruh.

Hal ini memicu diskusi tentang topik tersebut.

Salah satu pengguna X memutuskan untuk mengabaikan RUU tersebut, karena menyoroti anggapan nilai TikTok bagi Amerika Serikat.

“Pemerintah AS akan melarang TikTok untuk memaksa Tiongkok menjual TikTok dengan harga murah. “Amerika tahu betapa bermanfaatnya TikTok dan tidak akan melarang apa pun,” kata pengguna tersebut. “Dewan Perwakilan Rakyat AS telah melakukan pemungutan suara mengenai kemungkinan pelarangan TikTok di AS, namun saya tidak memperkirakan aplikasi tersebut akan dihapus dalam waktu dekat,” kata pengguna lain.

Posisi ini menyiratkan keyakinan bahwa manfaat platform tersebut lebih besar daripada kekhawatiran yang timbul dari upaya legislatif untuk mengatur operasionalnya. Ketika diskusi seputar RUU tersebut terus berlanjut, beberapa pengguna telah menyatakan penolakan yang kuat.

Posisi mereka mencerminkan perpecahan dalam komunitas online dan menunjukkan kompleksitas dan beragam perspektif terhadap undang-undang yang diusulkan.

Seorang pengguna mengajukan pertanyaan terkait: “Jika Amerika akan melarang TikTok karena mereka peduli terhadap anak-anak, mengapa tidak melarang Discord? Ini 10 kali lebih berbahaya. Atau Grindr? Komentar-komentar ini menyoroti ketidaktepatan dalam menargetkan platform tertentu tanpa memengaruhi platform lain yang berpotensi menimbulkan risiko keamanan yang sama atau lebih besar.

Bagi mereka yang mendukung RUU tersebut, nada dan arah perdebatan telah berubah secara signifikan.

“Mungkin Tiongkok seharusnya tidak main-main dengan omong kosong yang diberikan oleh anak-anak Amerika kepada kita. TikTok di Tiongkok sangat berbeda dengan TikTok di AS. Yang kami dapatkan sebenarnya dilarang di Tiongkok. Ya, saya menentang larangan itu, tapi Dalam hal ini, saya mendukung pelarangan TikTok!” Sorot pengguna.

Tweet pengguna ini mencerminkan pandangan ini dan menyoroti perlunya membatasi kehadiran TikTok di Amerika Serikat karena perbedaan konten dan potensi dampaknya. Perdebatan seputar usulan pelarangan TikTok di Amerika Serikat melibatkan beragam perspektif dan kekhawatiran.

Meskipun beberapa pengguna menyatakan keprihatinannya mengenai keamanan platform dan dampaknya terhadap anak-anak pada khususnya, pengguna lain menyoroti pertimbangan keamanan nasional yang lebih luas dan potensi eksternalitas. Proyek kereta cepat berlanjut ke Surabaya, Luhut China membentuk tim percepatan bersama Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Kelautan dan Investasi, dan jumlah penumpang kereta cepat Whoosh kini semakin bertambah. gospelangolano.com.co.id 22 April 2024

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Deretan Rumor Sebelum Kate Middleton Umumkan Kanker, Dibunuh Hingga Diselingkuhi
Next post Drakor Queen of Tears Bakal Ada Plot Twist, Ada di Episode Ini