Pelajar di Tangerang Gelar Aksi Protes Usai Dugaan Adanya Tindakan Cabul Oknum Guru

Tangerang – Siswa SMA Negeri 8 Kabupaten Tangerang memprotes tindakan seorang guru yang diduga melakukan pelecehan seksual.

Aksi tersebut dilakukan dengan menampilkan kain putih bertuliskan pesan “Penolakan Seks di Lingkungan Sekolah”. Selain itu, para siswa menandatangani petisi yang meminta sekolah untuk menyelidiki keabsahan keputusan saat ini dan memecat guru tersebut.

Humas SMA Negeri 8 Kabupaten Tangerang, Sumanta membenarkan adanya kejadian sexting yang dilakukan guru tersebut hingga memicu reaksi dari para siswa.

“Ya, kami sudah menerima laporannya dan sedang menindaklanjuti penangguhan yang bersangkutan,” ujarnya, Sabtu, 25 November 2023.

Namun guru bernama W yang mengajar olahraga itu tidak dipecat. Pihak sekolah masih menunggu keputusan Kantor Cabang Kabupaten Tangerang (KCD).

“Kami menunggu proses dari KCD, tapi langkah awal kami skorsing selama 6 bulan. Ini upaya pihak sekolah dalam melindungi siswanya,” ujarnya.

Sementara itu, siswa yang menjadi korban pelecehan seksual oleh guru yang nakal juga mendapatkan bantuan dari konselor sekolah untuk mematuhi proses belajar mengajar.

“Anaknya sudah sembuh, keluarga diam karena gurunya didenda,” ujarnya.

Diketahui, tudingan pelecehan seksual dilontarkan seorang pelatih olahraga dengan mengirimkan pesan tidak pantas kepada salah satu korbannya. Sikap ini sebenarnya menular kepada siswi kelas 10 lainnya.

Guru kemudian mengirimkan gambar atau gambar negatif kepada siswa yang membuat mereka merasa takut. Situasi seperti ini masih terjadi dan ada juga risiko mendapat nilai buruk dari orang-orang tersebut jika korbannya tidak puas.

Baca lebih lanjut presentasi pendidikan di tautan ini. Untuk Idul Fitri, kedua direktur tersebut menjadi pelaku PPPK dari Bareskrim. Unit Kriminal Khusus Polda Sumut telah menetapkan dua korban kasus korupsi dan suap seleksi pegawai pemerintah. gospelangolano.com.co.id 29 Maret 2024