Modal Ekspansi, Dian Swastatika Sentosa Tawarkan Obligasi dan Sukuk Mudharabah

Read Time:3 Minute, 45 Second

gospelangolano.com, Jakarta – PT Dian Swastika Sentosa TBK (DSSA) menerbitkan Obligasi Permanen I senilai total Rp 4,2 triliun dan Sukuk Mudharbah Permanen I senilai total Rp 2,8 triliun (PUB) lon.

Surat utang yang ditawarkan untuk Tahap I antara lain adalah Obligasi Stabil I Dian Swastika Sentosa Tahap I Tahun 2024 Rp350 miliar dan Sukuk Mudharbah Stabil I Dian Swastika Sentosa Tahun 2024 Tahap I Rp150 miliar.

Obligasi Stabil I dan Sukuk Mudharbah Stabil I memperoleh peringkat idAA dan idAA(sy) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO).

Wakil Presiden Direktur PT Dian Swastika Sentosa TBK mengatakan penerbitan surat utang ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan dan perkembangan bisnis perseroan.

Lokita mengatakan: “Penawaran ini merupakan salah satu dari beberapa opsi pembiayaan yang akan semakin memperkuat posisi keuangan perusahaan untuk mendukung langkah transformasi masa depan menuju pengembangan bisnis ramah lingkungan dan teknologi. Kami yakin tawaran ini akan dihargai tinggi oleh investor.” Dalam keterangan resminya, Rabu (20/3/2024).

Termasuk Obligasi Berkelanjutan I dan Sukuk Mudharbah Berkelanjutan I Seri A, dengan tingkat pembagian bunga atau keuntungan sebesar 7,00% – 7,50% per tahun dan jangka waktu 370 hari. Seri B memiliki tingkat pembagian bunga atau keuntungan tahunan sebesar 7,50% – 8,50% dan jangka waktu 3 tahun, sedangkan Seri C memiliki tingkat pembagian bunga atau keuntungan tahunan sebesar 8,25% – 9,00% dan jangka waktu 5 tahun.

Pembayaran kupon dilakukan secara berkala setiap 3 (tiga) bulan. Dana hasil penerbitan Obligasi Berkelanjutan I dan Sukuk Mudharaba Berkelanjutan I setelah dikurangi biaya-biaya akan dialokasikan sekitar 70% kepada anak perusahaan PT Eka Mas Republik untuk mengembangkan usaha penyediaan jasa internet dan multimedia. Sedangkan sisa dana digunakan untuk modal kerja dan keperluan umum perusahaan lainnya.

Rencana penerbitan Obligasi Berkelanjutan I dan Sukuk Mudharaba Berkelanjutan I telah disetujui Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 6 Februari 2024. Masa produksi buku dimulai pada 19 Maret 2024 hingga 25 Maret 2024. Periode IPO direncanakan mulai 2 April 2024 hingga 5 April 2024. Alokasinya akan dilakukan pada 16 April 2024.

Investor dapat melakukan pembayaran pada 17 April 2024. Selain itu juga dilakukan penyerahan secara elektronik Obligasi Stabil I dan Sukuk Mudharaba Stabil I serta penerimaan dana pemesanan kepada pemegang Obligasi Stabil I dan Sukuk Mudharaba Stabil I pada tanggal 18 April 2024. Obligasi Berkelanjutan I dan Sukuk Mudharaba Berkelanjutan I rencananya akan dicatatkan di BEI pada 19 April 2024.

PT Aldirasita Sekuritas Indonesia, PT BCA Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk ikut serta dalam aksi korporasi ini sebagai penjamin emisi Obligasi Berkelanjutan I dan Sukuk Mudharbah Berkelanjutan I.

Sebelumnya diberitakan, emiten Sinarmas Group PT Dian Swastika Sentosa Tbk (DSSA) mengakuisisi aset senilai Rp 544,20 miliar dari PT Smartfren Telecom Tbk (FREN), memperkuat bisnis data centernya.

Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (22/12/2023), perseroan berencana mengakuisisi PT SMplus Centra Data Persada (SM+) dan/atau pihak terkait lainnya untuk mengembangkan layanan data center di Indonesia. ,

Sekretaris Perusahaan Dian Swastika Sentosa Susan Chandra mengatakan pada 19 Desember 2023, Dian Swastika Sentosa menandatangani perjanjian jual beli dengan Smartfren dan Smartel dengan nilai total Rp544.208.371.004 atau Rp2 pengalihan aset melalui SM+. Kontrak yang ditandatangani sudah termasuk pajak. , biaya-biaya dan biaya-biaya lain yang timbul sehubungan dengan pembelian hak atas aset yang dialihkan.

Transaksi tersebut akan dibiayai oleh gabungan modal SM+ dan PT DSST Mas Gemilang, anak usaha perseroan yang memiliki 99,99% saham, serta pihak terkait lainnya senilai kurang lebih Rp 460 miliar, ujarnya. Jumat, 22 Desember 2023.

Perusahaan diharapkan mendapatkan keuntungan dari transaksi ini. Misalnya saja mendukung rencana strategis perusahaan dalam mengembangkan bisnis teknologinya dengan menyediakan layanan data center yang andal di Indonesia.

Selain itu, kesepakatan ini diharapkan dapat menciptakan sinergi bisnis dalam pembangunan infrastruktur dan inovasi digital untuk mendukung pertumbuhan ekosistem digital.

Sebelumnya diberitakan, PT Dian Swastika Sentosa Tbk (DSSA) menjual saham PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) pada 25 Agustus 2023.

PT Dian Swastika Sentosa TBK menjual 259.905.193 saham dengan harga Rp 6.500 pada Jumat (25/8/2023), mengutip keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dengan demikian, total penjualan saham DSSA sekitar Rp 1,68 triliun. Perusahaan menyatakan telah menjual 259,90 juta saham GEMS untuk melepaskan sebagian investasinya.

Sekretaris Perusahaan PT Dian Swastika Sentosa TBK Susan Chandra menulis: “Penerbitan porsi investasi tersebut akan meningkatkan kepemilikan perseroan di GEMS menjadi 51 persen.”

Setelah penjualan tersebut, Dian Swastika Sentosa memiliki 3.000.000.100 saham GEMS. Sebelumnya, perseroan memiliki 3.259.905.293 saham atau 55,42 persen kepemilikan.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Bagaimana Stok BBM dan LPG Saat Ramadan dan Idulfitri?, BPH Migas: Aman di Atas 20 Hari
Next post 33 SPKLU di Rest Area Jalan Tol Kawal Pemudik Mobil Listrik, Waktu Pengisian Dibatasi