Menkominfo Budi Arie: Penerapan AI di Indonesia Perlu Mengedepankan Etika

Read Time:2 Minute, 44 Second

gospelangolano.com, Jakarta – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan penggunaan teknologi AI semakin masif dalam kehidupan sehari-hari, dimana penggunaan tersebut berdampak pada dampak kecerdasan buatan di pasar global. .

Hal ini terlihat dari nilai pasar global yang diperkirakan mencapai $13 triliun pada tahun 2030. Sementara itu, di tingkat regional ASEAN, penggunaan kecerdasan buatan diperkirakan mencapai nilai pasar $1 triliun, dimana $366 miliar di antaranya berasal dari Indonesia,” kata Bodi pada panel Tech and Telecom Summit 2024”. Diskusi pada Selasa (3 Maret). 5.2024).

Sektor komunikasi pun tak luput dari penggunaan kecerdasan buatan. Menurut Bodi, kecerdasan buatan dalam telekomunikasi mencakup penyedia solusi AI, integrator sistem, dan pengguna akhir.

Bodi mengatakan penggunaan kecerdasan buatan di sektor telekomunikasi dapat meningkatkan efisiensi kegiatan komersial melalui otomatisasi layanan pelanggan.

Selain itu, penerapan kecerdasan buatan dapat digunakan untuk mendukung deteksi dan pencegahan penipuan di industri telekomunikasi.

Menurutnya, kecerdasan buatan juga dapat mendukung upaya penghematan energi dalam pengoperasian alat dan teknologi telekomunikasi sehingga berdampak positif terhadap kelestarian lingkungan.

Namun Bodi menyebutkan di balik peluang ini, perusahaan komunikasi mempunyai kewajiban untuk menjawab tantangan kompleks penggunaan kecerdasan buatan.

Bodi menjelaskan bahwa tantangan-tantangan ini mencakup kurangnya keterampilan dan sumber daya yang sesuai, masalah integrasi, masalah keamanan siber, dan budaya yang kurang mendukung inovasi.

“Kita harus merespons tata kelola AI di tingkat global dan nasional, karena peluang dan tantangan ini mewakili upaya tata kelola AI yang terus meningkat di tingkat global,” kata Boddy.

Sejumlah dokumen rekomendasi tata kelola AI terus diterbitkan, salah satunya adalah Rekomendasi Etika AI UNESCO yang mencakup hak asasi manusia dan inklusi dalam tata kelola AI. Bodi mengatakan 193 negara anggota, termasuk Indonesia, telah mendukung rekomendasi tersebut.

Sejumlah negara lain telah mengembangkan tata kelola AI mereka sendiri, seperti Amerika Serikat dengan perintah eksekutifnya yang diikuti dengan AI Act 2238. Uni Eropa dengan EU AI Act dan Tiongkok dengan tindakan sementara untuk layanan AI.

Indonesia saat ini telah memiliki dokumen strategi nasional kecerdasan buatan. Dokumen ini memetakan informasi mengenai arah kebijakan pemerintah Indonesia dalam pengembangan dan implementasi AI.

Tak hanya itu, Bodi menjelaskan Cominfo juga menerbitkan Surat Edaran Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 9 Tahun 2023 tentang etika kecerdasan buatan.

Bodi menjelaskan, “Surat edaran ini merupakan panduan nilai-nilai umum dan etika dalam penggunaan dan pengembangan AI di Indonesia bagi pelaku industri, serta penerapan sistem elektronik publik dan swasta.”

Sejauh menyangkut komunikasi, surat edaran tersebut mendorong perusahaan komunikasi untuk membangun infrastruktur teknologi dan bakat untuk implementasi yang etis dan bertanggung jawab.

Bodi menyebutkan pemanfaatan kecerdasan buatan perlu mendapat perhatian lebih serius.

“Sebagai salah satu bentuk pemanfaatan kecerdasan buatan di sektor telekomunikasi yang memerlukan strategi implementasi yang komprehensif, baik secara internal maupun sebagai bagian dari ekosistem, perusahaan harus berinvestasi dalam strategi manajemen perubahan agar integrasi kecerdasan buatan ke dalam bisnis dapat berjalan secara efektif, ” kata Bodhi.

Pelaku industri perlu memetakan kebutuhan dan potensi dampak adopsi AI untuk membentuk tata kelola penggunaan AI di perusahaan.

Talenta digital yang adaptif dalam penggunaannya juga memegang peranan penting. Oleh karena itu Bodi menyebutkan, para pelaku industri di bidang telekomunikasi harus memprioritaskan peningkatan kapasitas pekerja dengan keterampilan berbasis kecerdasan buatan.

Bodi meyakini hal tersebut dapat dicapai dengan membangun budaya inovasi sehingga penggunaan AI dapat mempengaruhi perkembangan sektor telekomunikasi.

Budi berharap pemanfaatan kecerdasan buatan di bidang telekomunikasi dapat berkontribusi dan meningkatkan produktivitas masyarakat serta memajukan kemajuan Indonesia di masa depan.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post
Next post Pihak Wulan Guritno Bantah Uang yang Dipinjamkan untuk Renovasi Kamar