Kritik Film Oppenheimer, Video Aljazirah Jadi Viral

Read Time:1 Minute, 32 Second

gospelangolano.com, JAKARTA – Sebuah video yang diunggah saluran berita digital Al Jazeera AJ+ belakangan ini viral di media sosial. Video tersebut mengkritik film Oppenheimer yang mengabaikan aspek kejahatan perang yang dilakukan Amerika Serikat terhadap Jepang pada Perang Dunia II.

Video reporter AJ+ duduk di kursi bioskop. Reporter tersebut mengatakan dia baru saja selesai menonton film Oppenheimer.

Ada yang tidak dibahas di film itu, kata reporter dalam video yang diunggah AJ+ kepada X, seperti dikutip Rabu (4/3/2024).

Reporter tersebut kemudian mengatakan bahwa film tersebut tidak dimaksudkan untuk mengkritik keputusan AS yang menggunakan bom atom untuk menyerang warga sipil Jepang. Menurut reporter, film ini konsisten dengan penolakan Amerika untuk mengakui kejahatan perang terhadap Jepang.

“(Dan untuk) pembenaran bahwa bom itu diperlukan untuk mengakhiri perang,” kritik reporter tersebut kepada Fox News.

Video tersebut juga memuat wawancara dengan sejarawan Naoko Weika dari Michigan State University di AS. Menurut Wake, film Oppenheimer menyajikan kisah perang yang sangat terbatas dan hanya menyoroti satu sisi sejarah.

Menurut Wake, Amerika Serikat tidak ingin meninggalkan keraguan bahwa Perang Dunia II adalah “perang yang baik”. Pasalnya, pemikiran seperti itu dapat mengancam kepentingan dan keamanan nasional AS.

“Setelah 78 tahun, tidak ada presiden Amerika yang meminta maaf kepada para korban. Film ini sesuai dengan pola Amerika yang menghindari tanggung jawab atas kejahatan yang dilakukan,” kata Vick.

Seperti diketahui, Amerika menjatuhkan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki pada Perang Dunia II. Diperkirakan 200.000 orang Jepang tewas dalam dua pemboman tersebut.

Bom ini tidak hanya memakan banyak korban jiwa, namun juga menyebabkan banyak masyarakat Jepang terserang berbagai penyakit akibat penyebaran radiasi, termasuk kanker. Dampak paparan radiasi ini baru terlihat beberapa dekade setelah bom atom dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki.

“Kanker jenis ini baru muncul beberapa dekade kemudian. Kebanyakan dari mereka (yang terkena radiasi) memutuskan untuk tidak berkeluarga. Mereka tidak ingin punya anak karena takut risiko cacat.” bangun

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Doa-Doa Sebelum Puasa Ramadhan, Arab, Latin dan Artinya
Next post Doakan Palestina Merdeka, Ramy Youssef Dapat Tepuk Tangan Meriah di ‘Saturday Night Live’