Kasus Viral Bully Siswi SMA di Langkat, Berakhir Damai Usai Dimediasi Pihak Sekolah

Read Time:2 Minute, 23 Second

Langkat – Setelah kabar seorang siswi di-bully oleh temannya menjadi viral di media sosial. SMA Negeri 1 Stabat menjadi mediator antara korban dan pelaku. Akhirnya semuanya berakhir dengan damai.

Perwakilan Dinas Pendidikan Sumut, orang tua seluruh siswa SMA, dan perwakilan TNI/Polri setempat hadir dalam mediasi tersebut. Korban diberikan sumber daya psikologis untuk mengatasi kesedihan akibat penindasan.

“Pelaku masih sekolah, lagipula dia bermimpi. Orang tua sepakat pelaku masih bersekolah di sini. Penting bagi korban untuk mendapat dukungan psikologis untuk meningkatkan kesehatan mentalnya,” Kepala SMAN 1 Stabat, Nano Prykhatin, kepada wartawan, usai pertemuan, Senin 16 Oktober 2023.

Ia mengatakan, pihak sekolah akan terus memantau kondisi korban selama menjalani konseling trauma. “Dalam hal ini pihak sekolah terus memantau keadaan siswa dan terus memberikan sosialisasi kepada siswa tentang bahaya perundungan. Karena menyangkut harkat dan martabat teman siswa,” ujarnya.

Karena itu, kata dia, pihaknya membentuk tim anti perundungan. Tugasnya adalah memberikan informasi kepada siswa tentang bahaya bullying.

“Kami sekarang memiliki tim anti-bullying yang bekerja di ruang kelas untuk mengantisipasi bullying agar tidak terjadi lagi di sekolah kami,” ujarnya.

Ia mengatakan, psikolog yang ditugaskan menangani korban akan datang langsung ke rumah yang bersangkutan. “Kami sepakat mengambil keputusan, kami akan memberikan kekuatan kepada siswa terlebih dahulu. Kami akan memanggil psikolog untuk membantu korban. Kalaupun psikolognya segera datang, kami akan membawanya pulang menemui korban,” ujarnya.

Sementara itu, keluarga korban bullying berinisial H mengabarkan meminta bantuan psikolog untuk meningkatkan kesehatan mental anak tersebut. Butuh waktu hingga 1 bulan atau 4 minggu.

Ia berharap psikologi yang diberikan kepada para korban dapat memulihkan dan meningkatkan daya pikir anak. “Mau lepas landas atau tidak (pertemuan), karena di sekolah, bukan di luar sekolah, harus dihormati,” ujarnya.

Diakuinya, keluarga korban perundungan menuntut agar pelaku dikeluarkan dari sekolah negeri ternama di wilayah Langkat tersebut. “Tapi itu tidak dilaksanakan, jadi nanti kita lihat perkembangannya (psikolog),” jelasnya

Sebelumnya, video berdurasi 30 detik yang memperlihatkan aksi perundungan yang dilakukan siswa di salah satu Sekolah Menengah Negeri (SMA) di wilayah Langkat dibagikan dan viral di media sosial. Setelah video tersebut viral, orang tua pelaku mendatangi kediaman korban di Kecamatan Stabat, Wilayah Langkat pada Sabtu, 14 Oktober 2023 malam.

Rangkuman informasi, aksi perundungan atau pelecehan terhadap siswa korban berinisial A dilakukan oleh teman sekelasnya. Masing-masing berinisial BNQ, FDM dan MS.

Aksi perundungan tersebut terjadi di ruang kelas sekolah pada Jumat, 13 Oktober 2023. Diduga pelajaran masih berlangsung, namun gurunya tidak ada karena hari akhir sudah dekat.

Dalam video tersebut, BNQ yang melakukan pembullyan mencengkeram area sensitif di dada korban. Sementara itu, FDM diduga membenahi aktivitas BNQ.

Lebih buruk lagi, video pelecehan tersebut menjadi viral dan dibagikan secara luas. Penyebaran video dan viralitasnya diduga dilakukan oleh BNQ. Baca artikel edukasi menarik lainnya di link ini. Serangan Iran Dimulai, Israel Tutup Semua Sekolah Secara Permanen Israel baru saja mengumumkan penutupan sekolah di seluruh negeri karena masalah keamanan, kata juru bicara militer Daniel Hagari Sabtu, 14 April 2024

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Pertamina Lepas 4.000 Pemudik ke 17 Kota
Next post Desain dan AI Engine+ di Laptop Lenovo Yoga 7i dan Yoga Pro 7i Permudah Pengguna Bikin Konten