IHSG Melesat 1,2% Hari Ini 4 April 2024, Mayoritas Sektor Saham Menghijau

Read Time:3 Minute, 24 Second

gospelangolano.com, Jakarta – Indeks Saham Gabungan (IHSG) bergerak ke zona hijau pada perdagangan saham Kamis (4/4/2024). Kenaikan IHSG terjadi setelah mayoritas pasar saham menghijau dan investor asing kembali menjual sahamnya.

Mengutip data RTI, IHSG menguat 1,22 persen menjadi 7.254,39. Indeks LQ45 naik 1,45 persen menjadi 967,76. Mayoritas indeks saham acuan berubah menjadi hijau.

Pada perdagangan saham Kamis pekan ini, IHSG sempat mencatatkan tertinggi 7.254,39 dan terendah 7.165,83. Sebanyak 380 saham menguat dan mengangkat IHSG. 219 saham melemah dan 192 saham bertahan.

Total frekuensi perdagangan sebanyak 953.545 kali dengan nilai transaksi 14,7 miliar lembar saham. Nilai perdagangan harian saham tersebut sebesar Rp 11,7 triliun. Posisi dolar AS terhadap rupee berada di kisaran 15.856. Investor asing melepas saham senilai Rp 469,60 miliar. Pada tahun 2024, investor asing akan membeli saham senilai Rp 20,39 triliun.

Mayoritas sektor saham-saham (IDX-IC) menghijau, dipimpin oleh sektor fundamental. Sektor ekuitas inti naik 2,93 persen. Sektor non-siklik naik 0,20 persen, sektor siklikal naik 0,74 persen, sektor kesehatan naik 0,63 persen.

Selain itu, sektor keuangan naik 0,93 persen, real estat naik 0,23 persen, teknologi naik 0,80 persen, infrastruktur naik 1,15 persen, dan transportasi naik 0,56 persen.

Tim peneliti Lotus Andalan Sekurita dalam penelitiannya mengatakan bahwa Ketua Federal Reserve (Fed) Jerome Powell, dalam pidatonya di acara Economic Outlook di Stanford Business, Government and Society Forum di Stanford, California, mengatakan akan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menilai kondisi perekonomian. situasi inflasi saat ini, sehingga kemungkinan penurunan suku bunga masih belum pasti. Demikian dikutip Antara, Kamis pekan ini.

Sementara dari luar negeri, pada Kamis 4 April 2024 waktu AS akan dirilis data neraca perdagangan serta data ekspor dan impor AS periode Februari 2024 yang diperkirakan ekspor akan meningkat hingga $258 miliar. dan impor diperkirakan meningkat menjadi $326 miliar.

Dari dalam negeri, sidang di Mahkamah Konstitusi (MK) akan dilanjutkan pada Jumat 5 April 2024 dengan kedatangan pertama menteri yang akan menjadi saksi dan dimintai keterangan. Sedangkan empat menteri yang dipanggil Mahkamah Konstitusi antara lain Muhadjir Effendy, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Airlangga Hartarto, Menteri Perekonomian, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini, ujarnya. Saham-saham yang termasuk top gainer adalah: 1. Saham CGAS menguat 34,74 persen 2. Saham JAVA menguat 34,48 persen 3. Saham MIRA menguat 25 persen 4. Saham POLU menguat 24,47 persen 5. Saham VTNY menguat 23,70 persen

Saham-saham yang termasuk yang mengalami penurunan terbesar adalah: Saham ARTI turun 33,33 persen Saham MDRN turun 20 persen Saham KICI turun 18,87 persen Saham MTPS turun 16,67 persen Saham OLIV turun 14,29 persen

Saham-saham yang paling aktif ditinjau dari frekuensinya adalah: Saham BBNI diperdagangkan 34.444 kali Saham BBRI diperdagangkan 30.771 kali Saham INET diperdagangkan 26.947 kali Saham BBCA diperdagangkan 23.650 kali Saham PTMP diperdagangkan 23.606 kali

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain: Saham BBNI senilai Rp869,1 miliar Saham BBRI senilai Rp759,7 miliar Saham BBCA senilai Rp755,8 miliar saham TLKM senilai Rp712,9 miliar Saham MDKA senilai Rp452 Rp9 miliar

Saham-saham kawasan Asia Pasifik menguat pada perdagangan Kamis 4 April 2024 setelah mengalami aksi jual pada perdagangan sebelumnya. Saat itulah investor sedang mencerna komentar Ketua Bank Sentral (Fed) atau bank sentral AS, Jerome Powell.

Dikutip CNBC, Powell mengatakan perlu waktu bagi pengambil kebijakan untuk menilai situasi inflasi dan hal itu menimbulkan ketidakpastian kapan harus menurunkan suku bunga.

Di Asia, investor mencerna data aktivitas sektor jasa dari India dan ritel dari Hong Kong.

Bursa di Hong Kong, Tiongkok, dan Taiwan ditutup. Di sisi lain, Kospi Korea Selatan naik 1,29 persen menjadi 2.742, memimpin kenaikan di Asia. Indeks Kosdaq naik 0,33 persen menjadi 882,9.

Indeks Kospi naik sejalan dengan ekspektasi pendapatan Samsung Electronics. Saham Samsung naik 1,43 persen. Indeks Nikkei Jepang naik 0,81 persen menjadi 39.773,14. Indeks Topix naik 0,94 persen menjadi 2.732. Di Australia, indeks ASX 200 naik 0,45 persen menjadi 7.817,3.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Jangan Pernah Simpan Tablet atau Laptop di Bagasi dan Kabin
Next post Pengakuan Shin Tae-yong Tertekan karena pemain Naturalisasi Timnas Indonesia