Harga Saham BMRI Hari Ini 29 Januari 2024

Read Time:3 Minute, 41 Second

gospelangolano.com, Jakarta – Harga saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menguat pada perdagangan saham pada 29 Januari 2024 menjelang rilis laporan keuangan tahun 2023.

Mengutip data RTI, saham BMRI menguat 2,78 persen ke Rp 6.475 per saham. Saham BMRI naik 50 poin per saham menjadi Rp. 6.350 dibuka. Saham PMRI menyentuh level tertinggi Rp 6.475 dan terendah Rp 6.275. Total frekuensi perdagangan sebanyak 10.150 kali dengan volume perdagangan sebanyak 1.333.124 lembar saham. Transaksi tersebut bernilai $851 miliar.

Dalam sepekan, saham PMRI melemah 0,38 persen. Secara year-to-date (ytd), saham BMRI menguat 7,02%.

Sedangkan Menteri Perbankan akan mengumumkan kinerja fiskalnya pada Rabu, 31 Januari 2024.

Penguatan saham Bank Mantri melemah 0,54% pada Senin 29 Januari 2024 di sektor Keuangan. Indeks LQ45 naik 1,1 persen menjadi 961,91. Sebagian besar indeks saham utama berbeda.

Awal pekan ini, IHSG sempat menyentuh level tertinggi 7.177,69 dan terendah 7.115,03. Sebanyak 284 saham terdilusi sehingga mengakhiri konsolidasi IHSG. Sebanyak 216 saham menguat dan 264 saham melemah. Total frekuensi perdagangan sebanyak 1.138.669 kali dan volume perdagangan 18,7 miliar lembar saham. Saham tersebut memiliki nilai perdagangan harian sebesar $9,5 triliun.

USD berada di kisaran 15.805 terhadap Rupee. Investor asing membeli saham senilai $540,18 miliar. Pada tahun 2024, investor asing akan membeli 6,32 triliun saham.

Sebagian besar sektor ekuitas (IDX-IC) mengalami tekanan. Saham-saham teknologi turun 2,17 persen, mencatat koreksi terbesar. Saham infrastruktur turun 0,68 persen, saham keuangan turun 0,54 persen, dan saham energi turun 0,51 persen. Selain itu, sektor saham properti mengalami penurunan sebesar 0,21 persen, sedangkan sektor saham kesehatan melemah sebesar 0,16 persen.

Sedangkan sektor saham-saham transportasi menguat 1,4 persen, sektor saham-saham dasar naik 0,42 persen, sektor saham-saham siklis naik 0,31 persen, sektor saham-saham industri naik 0,07 persen, dan sektor saham-saham non-siklikal naik 0,05 persen.

Di masa lalu, modal saham bank-bank besar dilaporkan terlihat meningkat. Salah satunya PMRI yang sudah mencapai level tertinggi. Bagaimana masa depan saham Bank Mantri?

Menurut Marta Cristina, Kepala Informasi Investasi Mire Properties, saham BMRI menjadi salah satu saham favorit tahun ini. Sebab, masa depan saham PMRI masih cerah.

“Prospeknya tetap positif karena kinerja terus tumbuh. Selain itu, kualitas kredit terus membaik sehingga rasio NPL perseroan secara keseluruhan termasuk yang terendah di industri,” kata Marta gospelangolano.com, Rabu (17/1/2024). . )

PMRI menyarankan investor untuk menahan saham karena kenaikan harga. Alhasil, Mirae Asset mematok target harga Rp 6.900 per saham untuk BMRI.

Sementara itu, Penasihat Investasi Reliance Securities Indonesia Reza Priyamapada mengatakan pergerakan saham PMRI meningkat sejalan dengan ekspektasi pelaku pasar terhadap aktivitas PMRI yang masih tumbuh.

Selain itu, arah suku bunga diperkirakan tidak berubah pada tahun ini. Bahkan, ada yang memperkirakan suku bunga akan kembali turun sehingga menimbulkan sentimen positif bagi perbankan.

Langkah BMRI ini membuatnya mencapai level tertinggi di Rp 6.675 per saham. Artinya, saham-saham tersebut berpeluang menguat dan menguat.

“Selama tidak ada sentimen negatif di perbankan, saya kira pergerakan saham perbankan khususnya BMRI akan tetap positif. Target harga BMRI adalah Rp 7.725 yang mewakili PBV 2,9x,” ujarnya.

Menurut pengamat pasar modal Lanchar Nafi, prospek saham PMRI ke depan diperkirakan positif. Hal ini dikarenakan Bank Mantri memiliki kinerja keuangan yang kuat seperti pertumbuhan laba bersih, peningkatan aset dan efisiensi biaya yang baik.

Pertumbuhan kredit Bank Menteri mencapai 13,65% (YoY) menjadi Rp1.046,05 triliun pada November 2023, sedangkan pertumbuhan aset bank meningkat Rp1.628 triliun atau 8,36% YoY. Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 6,06% YoY, didominasi oleh pertumbuhan dana murah, giro 10,08%, dan tabungan 7,21%.

Rasio dana murah (CASA) naik menjadi 79% yang mengindikasikan penurunan biaya dana. Laba bersih BMRI mencapai Rp45,06 triliun pada November 2023, meningkat 29,45% dibandingkan tahun lalu sebesar Rp34,81 triliun.

Selain kinerja keuangan, investor juga melihat peluang dari tahun pemilu dan periode penurunan suku bunga pada tahun 2024. Makanya, secara valuasi, saham Bank Mantri sangat murah dengan PBV 2,5x.

“Peningkatan arus kas setelah pemilu akan menguntungkan perbankan,” kata Lancher.

Sementara dari sisi suku bunga, biaya modal perseroan untuk melakukan ekspansi melalui pinjaman perbankan akan lebih murah karena suku bunga tetap rendah pada tahun 2024. Oleh karena itu, hal ini kemungkinan akan meningkatkan pertumbuhan kredit di masa depan.

Konsensus analis adalah membeli Rp 7.500 per saham tahun depan.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Sushi Memang Tampak Lezat, tapi Apakah Sehat?
Next post Live Eksklusif di iNews, Final Swiss Open 2024: Saksikan Aksi 3 Wakil Indonesia