Banyak Kursi Komisaris BUMN Kosong, Erick Thohir Cari Figur Tepat

Read Time:2 Minute, 26 Second

gospelangolano.com, Jakarta – Menteri BUMN Eric Thohir mengaku masih mencari sosok yang tepat untuk posisi komisaris di perusahaan pelat merah itu. Termasuk jabatan ketua komisaris di beberapa BUMN besar.

Eric Thohir mengatakan, setidaknya ada 2 lowongan. Lebih tepatnya, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok adalah Komisaris Utama Pertamina yang dipecat Ahok karena ikut kampanye Pemilu 2024, sekaligus komisaris utama MIND ID yang ditinggalkan setelah meninggalnya Donny Monard.

Eric mengatakan, Sabtu (9/3/2024), “Sebenarnya ada beberapa komandan yang kemarin mengundurkan diri, dan sebelum kami adalah teman saya, mendiang Jenderal Donnie.

Ia mengaku masih mencari angka yang tepat untuk mengisi kekosongan tersebut. Tujuannya agar operasional BUMN dapat berjalan sesuai rencana.

“Kami memang sedang mencari angka yang tepat untuk membuat BUMN stabil.”

Namun, Eric tidak merinci kriteria yang dicarinya, maupun kandidat untuk posisi penting tersebut.

Makanya kami masih mencari, kata Eric Tohir. Kriteria kelayakan

Sementara itu, Staf Khusus Menteri BUMN Ari Sinulingga mengatakan pihaknya belum mempersiapkan lowongan komisaris BUMN. Dia mengatakan, jumlah penggantinya akan disesuaikan dengan kebutuhan.

Aria mengatakan, ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi calon pengganti komisaris. Pertama, BUMN harus memiliki kapabilitas yang sesuai dengan sektor tempatnya beroperasi.

Dia mengatakan, fungsi wali amanat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Misalnya, orang yang berspesialisasi dalam aspek hukum, teknis, dan keuangan.

“Paling tidak dia paham industrinya, itu satu hal. Di sisi lain, juga sesuai dengan kebutuhan kita. Misalnya kita butuh badan hukum, kita butuh orang teknis seperti itu, orang keuangan,” ujarnya.

Sebelumnya, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) atau BTN akan menggelar Rapat Pemegang Saham Tahunan hari ini, Rabu (3/6/2024). Berdasarkan keterbukaan bursa, salah satu agenda yang akan dibahas adalah perubahan struktur tata kelola.

Sebelumnya, Komisaris BTN Mohamad Yusufusuf Permana diangkat menjadi Komisaris PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) pada RUPST BNI yang digelar pada 4 Maret 2024.

Selain Mohamad Yusuf Perman, Komisaris Independen BTN Ahdi Jumhari Luddin meninggal dunia. Artinya, saat ini ada dua lowongan di jajaran komisaris BTN.

Mohamad Yusufusuf Permana pertama kali menjabat Komisaris BTN sejak 11 Januari 2023 berdasarkan keputusan rapat pemegang saham luar biasa BTN (RUPSLB) dan diangkat oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mulai 7 Juni 2023. .

Mohamad Yusuf Permana juga tercatat sebagai Kepala Biro Protokol Sekretariat Presiden – Sekretariat Negara. Sebelumnya beliau menjabat sebagai komisaris di PT Pelindo Multi Terminal, PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) dan PT Djakarta Lloyd. Lahir di Jakarta pada tahun 1975, Mohamad Yusuf Permana menyelesaikan studi pascasarjana di Universitas Gunadarma.

Sedangkan Ahdi Jumhari Luddin menjabat sebagai komisaris independen BTN sejak tahun 2019. Sebelum menjadi komisaris independen BTN, beliau menjabat sebagai komisaris independen PT Bank DKI pada tahun 2015 hingga 2018.

Beliau juga menjabat sebagai Kepala Bagian Hukum dan Kepatuhan di PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk pada tahun 2010 hingga 2015 dan Kepala Bagian Kepatuhan dan Manajemen Risiko di PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk pada tahun 2008 hingga 2010.

Ahdi Jumhari Luddin merupakan lulusan Ilmu Ekonomi dari Universitas Indonesia. Lahir di Bandung pada tahun 1954, melanjutkan studi di Universitas Illinois.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Iklan Judi Online Dipastikan Hilang di Media Sosial X
Next post Cara Naik Motor Tanpa Mengantuk saat Bulan Ramadan