Astronot NASA akan Coba Menanam Tumbuhan di Bulan

Read Time:1 Minute, 40 Second

gospelangolano.com, JAKARTA — Hampir satu dekade lalu, para astronot di Stasiun Luar Angkasa Internasional duduk untuk menyantap makanan bersejarah. Pasalnya, ini pertama kalinya makanan (bahkan selada) berhasil ditanam dan dipanen di luar angkasa.

Kini, teknologi untuk menanam sayuran berdaun hijau di orbit terus mengalami kemajuan. Ini adalah kabar baik bagi NASA karena sedang mencari cara untuk memberi makan dan menghidrasi astronot dalam misi luar angkasa di masa depan yang tidak dapat membawa persediaan makanan dalam jumlah besar.

Digital Trends Jumat (29/3/2024) melaporkan bahwa minggu ini NASA mengumumkan rencana terbarunya untuk sistem penanaman pangan eksperimental, yang akan dikirim ke bulan sebagai bagian dari eksperimen Artemis on Farm Flora (LEAF). Misi berawak III, yang saat ini dijadwalkan pada tahun 2026.

Dibuat oleh Space Lab Technologies yang berbasis di Colorado, LEAF akan menyelidiki dampak lingkungan permukaan bulan terhadap tanaman luar angkasa. “Ini adalah upaya pertama untuk melihat fotosintesis tanaman, pertumbuhan dan respons stres sistemik terhadap radiasi ruang angkasa dan gravitasi parsial,” kata NASA.

LEAF Beta Charge, ruang pertumbuhan tanaman yang terisolasi secara atmosfer, melindungi tanaman di dalamnya dari sinar matahari bulan yang berlebihan, radiasi, dan ruang sambil memantau fotosintesis, pertumbuhan, dan respons terhadap stres.

Setelah sekitar satu minggu di bulan, para astronot akan membawa kembali sampel benih untuk analisis kondisi laboratorium secara rinci. Tiongkok pada tahun 2010 Ini bukan pertama kalinya tanaman ini ditanam di bulan, karena ia menanam tanaman kapas di sana dalam percobaan jangka pendek pada tahun 2019.

Wakil presiden laboratorium luar angkasa, Christine Escobar, menggambarkan penelitian yang akan datang ini sebagai langkah penting menuju pemahaman bagaimana kita dapat mendukung tenaga kerja manusia di bidang pertanian luar angkasa, termasuk untuk eksplorasi bulan di masa depan dan misi ke Mars.

NASA telah memilih dua eksperimen sains lainnya untuk misi Artemis III. Stasiun Pemantauan Lingkungan Bulan (LEMS) adalah rangkaian seismometer mandiri yang ringkas untuk pemantauan jangka panjang terhadap lingkungan seismik bulan. Sementara itu, Lunar Dielectric Analyzer (LDA) mengukur kemampuan tanah bulan dalam menghilangkan medan listrik sehingga membantu dalam pencarian sumber daya, terutama es.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post PLTGU Jawa-1 Siap Operasi Penuh, Tekan Emisi Karbon 3,3 Juta Ton per Tahun
Next post Daftar Lengkap Juara Spain Masters 2024, Indonesia Kebagian Dua Gelar