56 Contoh Kata Majas Berdasarkan Jenis-jenisnya dalam Bahasa Indonesia

Read Time:8 Minute, 3 Second

gospelangolano.com, Jakarta Dalam dunia tulis menulis, retorika merupakan sarana mempercantik bahasa dan mengungkapkan pengalaman dengan cara yang menarik. Majas juga digunakan dalam puisi, pidato, dan pidato untuk meningkatkan mood pembaca atau pendengar.

Majas adalah bahasa kiasan atau penggunaan bahasa kiasan yang tidak dapat diucapkan secara harafiah atau harafiah. Dalam banyak kasus, kiasan menggunakan simile, pengulangan, variasi, atau penyimpangan dari standar penggunaan suatu kata untuk mencapai tujuan retoris.

Majas adalah salah satu jenis bahasa dalam tulisan yang digunakan untuk membumbui apa yang tertulis. Pengertian majas dapat diartikan sebagai kiasan atau suatu bentuk bahasa yang mempunyai makna berbeda atau berbeda dengan makna sebenarnya. Kiasan sering digunakan untuk meningkatkan mood, menarik minat pembaca, memperjelas gambaran, dan membuat tindakan berkesan.

Beberapa contoh majas yang umum digunakan adalah simile, simile, personifikasi, dan referensi. Perumpamaan adalah perbandingan yang menggunakan kata “sama” atau “serupa” untuk menggambarkan persamaan antara dua hal yang berbeda. Sekarang metafora adalah penggunaan kata-kata dengan arti berbeda untuk menggambarkan hal-hal lain yang tidak memiliki hubungan fisik. Personifikasi adalah pengaitan ciri-ciri manusia pada benda mati atau hewan. Hiperbola adalah penyajian situasi atau peristiwa yang dilebih-lebihkan untuk menimbulkan efek dramatis.

Dengan memahami makna, pola, dan gaya bicara, pembaca dapat lebih mengapresiasi keindahan tulisan dan memahami penggunaan bahasa yang berbeda. Bentuk retoris memungkinkan penulis dan seniman bekerja dengan kata-kata secara lebih kreatif dan memikirkan tulisan mereka lebih dalam.

Berikut rangkuman gospelangolano.com dari FKIP UMSU dan sumber lainnya, contoh pidatonya pada Minggu (24/3/2024).

Perumpamaan adalah majas yang membandingkan atau menghubungkan suatu hal dengan hal lain. Terdapat jenis tuturan lain yang mengandung simile, antara lain: 1. Gambar

Manusia diibaratkan dengan benda mati. Bahasa yang digunakan nampaknya manusiawi. Contoh majas : Laut biru seakan menatapku. Angin berbisik di telingaku. 2. Bandingkan

Metafora adalah majas yang menggunakan perbandingan dua hal yang berbeda namun serupa. Contoh metafora: Perusahaan bangkrut karena ada tikus di dalam kandang. Jangan salah, Agung Sejati dianggap sebagai keturunan berdarah biru. 3. Pikiran

Hiperbola adalah majas yang menekankan suatu hal, meskipun contohnya tidak masuk akal. Contoh hiperbola: Jasmine tidak berkutik saat mendengar kemarahan ayahnya. Kata-katanya sangat mengganggu. 4. Bandingkan

Perumpamaan adalah majas yang menggambarkan suatu keadaan dengan cara membandingkan suatu hal dengan hal lain. Pada hakikatnya hal-hal tersebut berbeda, namun sama. Secara linguistik simile mempunyai arti yang sama dengan persamaan atau persamaan. Merupakan salah satu bentuk tuturan yang sering menggunakan kata-kata seperti, ibarat, ibarat, ibarat, ibarat, ibarat, dsb. Contoh perumpamaan : Bagaikan air di atas daun roti, mukanya dan bulan tidur. 5. Metafora

Perumpamaan adalah kiasan yang dirancang untuk membandingkan dua hal dengan menggunakan kata-kata. Contoh peribahasa : Hidup itu roda yang terus berputar Al-Qur’an adalah tanda yang membawa kita pada kehadiran rabbi. 6. Eufemisme

Eufemisme adalah suatu bentuk bahasa yang digunakan untuk mengganti kata-kata yang dianggap kurang bermakna untuk diucapkan dengan kata-kata sederhana yang mempunyai arti yang sama. Contoh eufemisme: Orang buta mempunyai kedudukan yang sama dengan orang lain. (Buta = buta). Jika Anda terlalu malas untuk mencoba melakukan hal ini, Anda bisa menjadi tunawisma. (Tidak ada = normal). 7. Konferensi

Bahasa kiasan digunakan dalam struktur kalimat untuk menyampaikan perasaan atau emosi tentang objek, simbol, atau situasi lain. Contoh Majas : Langit biru membawa kembali kenangan indah di masa kecil. Mawar merah mengingatkanku pada cinta lama. 8. Antonomasia

Kutipan Antonomasia sering digunakan dengan kata dan nama yang merujuk pada seseorang atau sesuatu yang lebih spesifik. Bentuk tuturan ini sering digunakan untuk menyampaikan ide atau emosi atau untuk menciptakan efek khusus dalam sebuah teks. Contoh kata antonomasia: “Tuan Proklamator” mengacu pada Bung Karno yang memproklamirkan kemerdekaan Indonesia. “Mahasiswa” mengacu pada seseorang yang dikenal ahli dalam bidang tertentu.

Majas antitesis menggambarkan dua hal yang saling bertolak belakang atau bertentangan. Adapun spesiesnya adalah sebagai berikut: 1. Litote

Litotes adalah bentuk ucapan yang dirancang untuk meremehkan atau meremehkan diri sendiri. Majas ini merupakan variasi dari bentuk tuturan hiperbola yang melebih-lebihkan suatu hal. Kalimat-kalimat dalam kata sifat litete mereduksi atau membatasi keadaan, namun tidak mengungkapkan makna sebenarnya. Contoh litotes berbicara: Saya hanyalah anak yang lamban pada tahap ini. (Meskipun dia sudah tua). Ayo, datanglah ke rumah kami, Tuan! (Padahal rumahnya bagus) 2. Anakronisme

Anakronisme adalah majas yang menggambarkan suatu peristiwa yang sudah ketinggalan zaman pada saat terjadinya. Bentuk tuturan ini sering digunakan untuk membicarakan sesuatu yang telah terjadi dengan menambahkan hal-hal yang belum ada pada saat itu. Contoh cerita anakronistis: Kalau saja prajurit kerajaan Majapahit pakai pistol, lain halnya jika Bandung Bondowoso dan Sangkuriang berteman di media sosial. 3. Paradoks

Majas menggunakan bahasa perbandingan untuk membandingkan sesuatu yang berbeda. Contoh komunikasi lainnya: Sawah tetap subur meski wilayah sedang mengalami kekeringan. Dina selalu kesepian, padahal dia tinggal di tengah kota. 4. Sinekdoke

Synecdoche digunakan untuk mengaburkan atau mengaburkan makna aslinya dengan menggunakan kata-kata atau frasa yang tidak sesuai dengan makna aslinya, atau dengan mengatakan sesuatu yang lain selain dari penyebab sebenarnya dari masalah yang dimaksud. Mereka digunakan untuk menyampaikan ide atau perasaan atau untuk menghasilkan hasil tertentu dalam sebuah teks. Synecdoche adalah suatu kondisi dimana kata atau frasa mempunyai arti yang sama sekali berbeda dari yang dimaksudkan. Contoh kalimat preposisi: Kepala sekolah menghargai kerja keras siswa (tetapi dia sendiri yang datang ke sekolah). Seorang politisi berbicara tentang korupsi (tetapi dirinya sendiri terlibat dalam korupsi). 5. Resolusi

Kata keterangan adalah kiasan yang menggunakan kata-kata yang saling bertentangan. Contoh perbandingan: Muda, tua, besar dan kecil, semuanya ada di sini Menang dan kalah tidak menjadi masalah bagi kami. 6. Konflik internal

Konflik internal merupakan salah satu bentuk tuturan yang mengungkapkan pengingkaran terhadap masa lalu. Majas ini sering kali disertai dengan kata sambung seperti; tapi hanya. Contoh pertentangan suatu pernyataan: Semua saudara laki-lakinya adalah guru dan hanya dialah satu-satunya yang bekerja di bidang bisnis. Kesempatan kerja terbuka bagi semua orang, termasuk lulusan baru, kecuali pasangan suami istri. 7. Oksimoron

Oksimoron adalah majas yang menunjukkan paradoks atau dua hal yang berlawanan dalam satu kalimat. Contoh sebuah oxymoron: satu-satunya hal yang konstan di dunia adalah perubahan. Orang ini pernah mengalami pahit dan manisnya hidup.

Oratorium adalah suatu bentuk komunikasi yang dirancang untuk mengesankan dan mempengaruhi orang lain. Macam-macam bentuk tuturan yang bersifat konfirmasi adalah : 1. Pidato

Majas adalah majas yang berbentuk kalimat tanya, namun tidak memerlukan jawaban, karena hanya digunakan untuk penekanan saja. Contoh pertanyaan retoris: Siapa yang tidak merasa senang jika tim yang dibelanya menang? Siapa yang tidak ingin kaya? 2. Bonasme

Majas adalah kiasan yang dirancang untuk menyempurnakan kalimat dengan menambahkan informasi penjelas pada pernyataan yang sudah dipahami. Contoh gaya bicara pleonasme : Kita harus selalu bergerak maju menatap masa depan. Di pagi hari, siswa menghadiri kelas. 3. Taulogi

Tautologi adalah suatu bentuk bahasa yang menggunakan sinonim untuk menekankan sesuatu. Contoh figur tautologis : Seorang anak hendaknya baik hati, penurut, penurut, patuh pada kedua orang tuanya. Dalam kehidupan bermasyarakat kita harus hidup bersama dengan itikad baik, persatuan dan persaudaraan. 4. Kiasmus

Tuturan kiasmik adalah suatu bentuk tuturan yang melibatkan pengulangan dan pengulangan susunan dua kata dalam satu kalimat. Contoh kata kiasmus: Yang kaya mengira dirinya miskin, yang miskin mengaku kaya. Sudah menjadi hal lumrah setiap hari orang pintar mengatakan dirinya bodoh, namun banyak orang bodoh yang mengatakan dirinya pintar. 5. Aliterasi

Berbagai ekspresi digunakan untuk meningkatkan ritme, meningkatkan emosi, dan memberikan efek khusus lainnya. Fenomena yang terdapat dalam bahasa sehari-hari adalah pengulangan kata atau frasa serupa dengan kata atau frasa yang berkaitan erat. Contoh kata kerja: Si Si tidur di atas selimut sutra yang sama. Bunga jatuh di tanah basah. 6. Keseimbangan

Paralel adalah kiasan yang dibuat untuk menekankan informasi dengan menggunakan kata-kata yang biasa digunakan. Sering digunakan dalam puisi untuk mengidentifikasi sesuatu yang dianggap penting untuk diulang. Pengulangan kata pada awal kalimat disebut anafora, dan pengulangan kata pada akhir kalimat disebut epifora. Contoh paralelisme: Cinta adalah pengorbanan Cinta adalah air mata dan tawa. 7. Bagikan

Pengulangan adalah majas yang dibuat untuk penekanan dengan cara mengulang-ulang kata yang sama dalam kalimat yang sama. Contoh pengulangan adverbial: yang kucintai, yang kucintai, yang kurindukan. Kamulah yang aku tunggu, kamulah yang aku tunggu, kamulah yang aku harapkan. 8. Liga

Majas merupakan suatu bentuk bahasa yang mengungkapkan lebih dari dua hal, dari tingkat rendah sampai tingkat tinggi. Contoh kisah nyata: mahasiswa, staf, dosen dan direktur mengikuti pesta ulang tahun universitas. Kompetisi diadakan di tingkat regional, kota, provinsi bahkan nasional.

Membanting adalah metafora yang dimaksudkan untuk mengolok-olok seseorang, perilaku atau karakteristiknya. Jenis-jenis tuturan yang termasuk dalam bentuk tuturan sarkastik adalah: 1. Irasional

Kita menggunakan ironi untuk mengejek atau mengejutkan dengan menunjukkan sesuatu yang tidak diharapkan atau diinginkan. Jenis informasinya sesuai dengan konteksnya, namun mungkin berbeda dengan apa yang diharapkan atau diharapkan. Contoh gaya sarkasme retoris: Berperilaku sangat hormat, hanya bertanya sambil berteriak. Hari ini hujan sangat deras dan cocok untuk berenang. 2. Ejekan

Suatu bentuk tuturan yang digunakan dengan maksud menyindir atau menyindir. Ini adalah bentuk pidato yang lebih banyak menggunakan komentar negatif daripada sarkasme. Contoh sarkasme: Kamu tidak tahu kenapa kamu terus bertanya padaku? Kamu harus tahu bahwa orang tuamu bekerja keras tetapi kamu hanya malas. 3. Penghinaan

Tuturan makian merupakan gaya tuturan yang bertujuan untuk mengejek, lawan kata dari tuturan olok-olok dan tuturan olok-olok adalah gaya tuturan yang mengejek. Nada sarkasme dalam bentuk tuturan ini kuat, hampir seperti ada yang sedang memfitnah. Contoh sarkasme: Murid ini sangat bodoh sampai-sampai ketika saya mengajarinya mulut berbusa, dia tidak mengerti. Anda tahu banyak! Karena ketidaktahuan dan kesombongan anda, hampir semua dari kami tersesat di hutan ini. 4. Air

Jenis sarkasme adalah jenis bahasa yang digunakan untuk mengungkapkan sarkasme dengan menggunakan perumpamaan seperti humor tetapi dengan cara yang negatif seperti sarkasme. Contoh sarkasme: Pikiran Anda sedang tertidur, bukan? Seberapa sering kamu memperlakukan temanmu di depan umum? Otot otak Anda robek, bukan? Bagaimana Anda bisa membayangkan trik seperti itu! 5. Sindiran

Sindiran merupakan suatu bentuk tuturan yang bersifat sindiran yang diungkapkan dengan cara menumbangkan kebenaran. Contoh kata inendo : Temanku ganteng tapi suka berbohong. Ia berhasil mendapat promosi jabatan, namun akibatnya suap.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Harga BBM Tak Berubah Hingga Juni 2024, Meski Ada Konflik Iran-Israel
Next post OXO Group Kolaborasi Penuhi Permintaan Hunian Berkonsep Neo Luxury di Bali