Waspada! Di Balik Nikmatnya Ikan Asin dengan Nasi Panas, Risiko Kanker Nasofaring Mengintai
gospelangolano.com, Jakarta penuh dengan media sosial, terutama X saat menggunakan ikan asin dengan kanker nasofaring. Sebagian besar pasien dengan rumah sakit kanker nasofaring memiliki kebiasaan makan ikan asin.
Hingga Kamis, 20 Februari 2025 pada sore hari, suku itu dibacakan oleh sekitar dua juta orang di X.
Benarkah makan ikan asin dapat meningkatkan risiko kanker nasofaring?
Doctor Medical Medical Hematology, Profesor Medis Aru Wisaksono Sudoyo, mengungkapkan bahwa mereka berada pada ikan gurih yang mengandung bahan -bahan yang mengandung kanker, yaitu nitrosamin.
“Ada bahan -bahan yang mengandung kanker pada ikan garam,” kata Aru.
Sementara itu, kebanyakan orang makan ikan asin dengan nasi panas. Meskipun dia merasa baik di lidah, ada bahaya di belakangnya. Ketika nasi panas diasin di depan seseorang, uap memasuki area hidung.
“Makan ikan garam makan nasi panas memicu kanker nasofaring,” kata Aru ketika dia bertemu dengan kesehatan gospelangolano.com di Jakarta pada hari Rabu, 20 Februari 2025 untuk memperingati Hari Kanker Dunia.
Penemuan tinggi kasus kanker nasofaring tidak hanya Indonesia. Beberapa negara lain dengan kebiasaan makan ikan asin juga merupakan laporan tinggi dari kanker nasofaring seperti Malaysia di Cina selatan.
Pria yang juga presiden kanker Institut Indonesia mengungkapkan bahwa orang yang suka makan ikan asin untuk mengurangi kebiasaan. Akan lebih baik jika Anda tidak harus makan ikan asin.
“Kita harus mengurangi ikan asin,” lanjut.
Nitrosamin adalah senyawa karsinogenik (kasus kanker) yang biasa ditemukan dalam makanan nitrit.
Nitrit adalah pengawet makanan yang paling umum digunakan untuk pengawet daging dan semua jenis produk olahan yang dibuat daging.