Tanpa Insentif, Hyundai Tetap Bawa Model Hybrid ke Indonesia
Lipitan 6.com dan Jakarta – Pemerintah memutuskan untuk tidak memberikan preferensi pada kendaraan hibrida tahun ini. Alasan untuk ini adalah bahwa pertumbuhan kendaraan yang menggunakan bensin dan motor listrik ini lebih baik daripada kendaraan listrik baterai (BEV) atau listrik bersih.
PT Hyuday Motor Indonesian (HMID) menjelaskan Saorzopricanoto, yang mengikuti semua aturan yang menjadi model pemerintahnya atau tidak.
“Kami ingin menyamakan atau menghitung aturan negara saat ini. Dengan demikian, jika pemerintah adalah insentif atau insentif, kami tidak akan mengikuti aturan pemerintah”, Selasa (3/9/2024).
Pada saat yang sama, ini terkait dengan model hybrid baru yang dicabut oleh Korea Selatan dengan keputusan hibrida ini.
Ginseng ini terus belajar pasar, termasuk populasi dan konsumen negara.
“Jika saya memberi tahu semut, saya punya semut, jika kita pergi ke pasar air, jika kita berdua tahu, mengapa kita harus bermain di listrik dan hibrida?”
Sebelumnya, Hyundai Hyundai menegaskan kembali bahwa model hibrida membawa Indonesia. Mobil -mobil di negara ini tidak dijelaskan secara lebih rinci.
Namun berita cepat adalah kehadiran generasi terakhir Santa Fe. Model ini juga menghabiskan tes jalan di negara ini.
Hyundai Santa Fe 2.5 – dapat menghasilkan karakteristik globalnya, empat silinder dan 421 mock yang dapat menghasilkan 5.800 rpms 4.000 rpms.
Model ini juga memiliki teknologi hybrid. Tetapi masih belum diketahui apakah model ini benar -benar dimulai di pasar nasional atau tidak.