Tanaman Asal Turki, Calon Penghuni Luar Angkasa

Read Time:1 Minute, 27 Second

JAKARTA – Ilmuwan Turki melakukan eksperimen untuk menemukan spesies tanaman yang cocok dibudidayakan di luar angkasa. Dalam satu percobaan, Schrengiella parvula, spesies tanaman yang tumbuh di wilayah Salt Lake di Turki, diproduksi.

Eksperimen ekstremofit Turki yang diprakarsai oleh Ass. Dr. “Kehidupan manusia pada dasarnya bergantung pada kehidupan tanaman dan oksigen. Jika kita ingin membangun koloni di luar angkasa, kita perlu membawa beberapa tanaman yang mendukung keberadaan kita,” TRT mengutip perkataan Rengin Özgür Uzilday. Dunia, Sabtu (30/3/2024).

Fasilitas yang akan datang dari Turki ini akan diluncurkan ke luar angkasa bersama misi Artemis milik badan antariksa AS, NASA. Tujuan dari misi ini adalah untuk membangun masyarakat manusia jangka panjang yang hidup di Bulan, Mars, dan sekitarnya.

Berdasarkan hasil penelitian, terdapat kendala terkait sifat tanah yang disebut regolith di ruang angkasa. Sifatnya sangat berbeda dengan tanah di bumi; Ia tidak mendukung kehidupan, komponen-komponennya sangat berbeda.

Misalnya saja Osgar Usilday yang menjelaskan bahwa lapisan terluar Mars beracun. Menurut data dari penjelajah dan pengorbit, lapisan tersebut dicirikan oleh konsentrasi tinggi garam, aluminium, silikon, magnesium, dan unsur kimia lainnya termasuk kromium dan boron.

Özgür Uzilday berkata, “Kami menyarankan bahwa di beberapa bagian dunia di mana kita mengamati kondisi ekstrim, beberapa tanaman tumbuh di regolit ini dan berhasil berkecambah serta melakukan fotosintesis.”

Salah satu tumbuhan ekstremofil, Schrengiella parvula, telah berevolusi untuk tumbuh subur dalam kondisi yang keras di habitat aslinya di dalam dan sekitar danau garam di Anatolia tengah.

Tumbuhan ini dapat menyerap dan menyimpan garam di dalam selnya bahkan dapat tumbuh di air laut; Hal ini didasarkan pada salinitas hingga 600 mmol, yang merupakan ukuran ilmiah konsentrasi kimia dalam cairan.

Secara ilmiah diklasifikasikan sebagai halofit, tanaman toleran garam ini dapat mentolerir litium, kromium, boron, dan magnesium, sehingga memungkinkan mereka tumbuh di tanah beracun.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post IHSG Perkasa Usai Pemilu 2024, Kapitalisasi Pasar Tembus Rp 11.603 Triliun
Next post XL Axiata Hadirkan Kampanye WeAreMoms di Bulan Ramadan, Rilis Paket Internet Mulai dari Rp 3.000