Sineas Bambang Drias Sebut Genset Meledak 3 Kali di Lokasi Syuting Film Paku Tanah Jawa, Ada Apa?
gospelangolano.com, Jakarta Sineas Bambang Drias mengerjakan film horor Tanah Jawa. Film 20 Hari di Yogyakarta. Mengerikan bukan tipe baru untuknya. Namun, kuku Giavania memiliki banyak tantangan dan cinta.
“Ada banyak tantangan. Tesnya berat.
Percaya atau tidak percaya, tapi itulah yang terjadi. Berbagai ide mengatakan bahwa penjaga di lokasi syuting ingin menyapa atau menunjukkan kehadiran pemain dan staf. Salah satunya adalah untuk “bermain” generator.
Bambang Drias juga berbagi cerita tentang Masayu Anastasia saat bermain Sinden Handini. Banyak objek atau tradisi yang harus ditinggali Sinden bahkan jika itu hanya untuk gambar film.
Untuk showbiz gospelangolano.com di Jakarta Selatan, Senin (3/6/2024), Bambang Drias mengkonfirmasi bahwa Masayu Anastasia Ketemilan di lokasi syuting. Untungnya, ini tidak membahayakan keselamatan aktor.
“Masayu Ketemmilant (makhluk umum) harus seperti ini. Lihat, waktu belajar tidak cukup. Mereka sulit untuk membawa Synden alami. Faktanya, Sinden pasti cepat,” jelasnya.
“Saya juga mengatakan dalang, saya tidak ingin mengelola ini (ritual) juga sebagai film. Saya juga harus membawa 1.000 lagi.
Paku medan Giavana merujuk pada pusaka yang dikatakan terkait dengan Gunung Tidar, Magelang, Jawa Tengah. Namun, memukul film ini tidak dibuat di sana. Keputusan ini tidak diambil tanpa alasan.
“Faktanya, tanah Giavana Giavan menemukan pertanyaan di Monte Tidar, Magelang. Tapi, Gunung Tidar sendiri menjadi Akpol, sangat modern. Semua area yang digunakan oleh penembakan Jawa -Nail sangat sulit,” kata Bambang Drias.
Jadi dia memberi contoh, rumah kosong yang digunakan oleh area penembakan juga alias Wingas. Bambang Drias mengatakan bahwa tanah Giavania yang akan dirilis dalam film -film mulai 6 Juni 2024 sebagai film mengerikan yang pernah dibuat. Oh!