Rencana Induk Pemajuan Kebudayaan untuk Wujudkan Indonesia Bahagia
Republica.co. Pendekatan ini merupakan tengara penting dalam pengembangan budaya nasional, budaya penciptaan Indonesia yang bahagia dan makmur sebagai kolom utama.
Manajer Umum Budaya, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Penelitian dan Teknologi (Dirgenbud Camendicbudarstek), menekankan pentingnya pendekatan ini sebagai respons terhadap tantangan globalisasi dan waktu. “RIPK 2025-2045 tidak hanya masalah melindungi warisan budaya, tetapi juga menguntungkan budaya sebagai kekuatan pendorong untuk kepentingan masyarakat,” kata Kementerian Pendidikan dan Budaya, Jakarta, Senin (14 Oktober 2017).
Pereps Hilmmar, dalam menanggapi dokumen strategis budaya jangka panjang, berfokus pada penguatan identitas nasional dan kerja sama Indonesia di seluruh dunia, tidak hanya untuk melindungi warisan budaya tetapi juga pengembangan budaya. Ini sejalan dengan komando Pasal 32. Konstitusi dari tahun 1945. 5 pada 2017 tentang kemajuan budaya.
Dalam RIPK, “Fokus Besar Indonesia puas dengan keragaman budaya yang berpendidikan, yang berpendidikan dan dikembangkan”, yang menekankan budaya sebagai properti nasional, yang harus dipelihara, dikembangkan dan digunakan untuk kesejahteraan masyarakat.
“Fokus ini sangat relevan dengan kebutuhan kita saat ini, di mana interaksi antar budaya dan penggunaan budaya untuk diplomasi internasional sangat penting,” kata Hilmar Fareed.
Rencana utama untuk promosi budaya 2025-2045 digunakan oleh tujuh misi utama, yaitu, memberikan ruang untuk keragaman kata-kata budaya dan kadang-kadang mempromosikan interaksi budaya kelompok untuk memperkuat budaya yang komprehensif. Kedua, melindungi dan mengembangkan ekspresi nilai -nilai dan budaya tradisional sehingga budaya nasional masih memperkaya warisan leluhur. Selain itu, yang ketiga, di dunia internasional, menggunakan kekayaan budaya untuk meningkatkan posisi Indonesia melalui diplomasi budaya.
Kemudian wilayah tetangga menggunakan promosi budaya sebagai kesejahteraan masyarakat, terutama dengan pengembangan ekonomi kreatif dan pariwisata budaya. PETA, budaya canggih yang melindungi keanekaragaman hayati dan ekosistem budaya yang kuat dalam konteks stabilitas lingkungan.