Ramadhan 2024, Tertarik Coba Tren Makan Kurma Butter?

Read Time:3 Minute, 16 Second

gospelangolano.com, Jakarta – Belakangan ini tren makan kurma mentega sedang populer di Malaysia. Kemunculannya bertepatan dengan bulan Ramadhan, ketika umat Islam biasanya makan buah manis ini dalam jumlah ganjil untuk berbuka puasa.

Kurma merupakan makanan yang bergizi tinggi, namun memakannya dengan mentega yang diketahui mengandung lemak jenuhnya menimbulkan pertanyaan apakah makanan tersebut masih baik untuk kesehatan Anda. Pada Rabu, 13 Maret 2024, aktivis kesehatan dan nutrisi Wang Says meluncurkan dan menjelaskan bahwa konsumsi kurma mentega yang “tepat” tetap dianjurkan.

Ia menjelaskan, mentega terbuat dari krim dan susu yang mengandung lemak jenuh. Ia mengatakan, tubuh manusia membutuhkan lemak jenuh, namun jumlah tersebut tidak boleh melebihi 10 persen kalori harian.

Mentega terbuat dari minyak nabati dan awalnya berbentuk cair, tetapi selama proses tersebut mengeras karena adanya hidrogen. Mengonsumsi terlalu banyak zat ini dapat menyebabkan serangan jantung, kerusakan, dan penyempitan pembuluh darah.

Jika Anda ingin mencoba tren ini, jangan lupa mengoles kurma Anda dengan mentega murni. Majalah tersebut menambahkan bahwa jika suatu bahan mengandung minyak nabati, maka itu bukanlah mentega murni.

Terkait hal tersebut, ahli gizi Noor Ayman Taslim menjelaskan, kurma yang dicampur mentega boleh dikonsumsi saat sahur, namun konsumsi berlebihan tidak dianjurkan. Ia menyarankan mengonsumsi 3-4 kurma dengan 1 sendok teh mentega per kurma sudah cukup.

“Ini memberi Anda sekitar 224 kalori. Empat kurma memberi Anda 70 hingga 80 kalori, dan empat sendok teh mentega memberi Anda perkiraan 110 hingga 145 kalori,” jelasnya.

Noor Ayman melanjutkan: “Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan peningkatan kolesterol jahat, yang secara tidak langsung meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Jika Anda ingin makanan sederhana dan berkalori tinggi, cobalah kurma dan mentega. Jika Anda mengonsumsinya dalam jumlah sedang, tidak apa-apa. .”

“Saat berbuka, makanlah kurma saja tanpa mentega sebagai hidangan utama, karena makanan lain sudah mengandung cukup kalori,” imbuhnya.

Sementara itu, Ustaz Don dari Malaysia mengatakan, “Halal dan kreatif (kurma mentega) bisa membuat orang suka makan kurma.” “Dia juga berkontribusi dalam hal ini,” komentarnya. Dia menambahkan bahwa ini adalah inisiatif yang baik dan mendorong orang lain untuk makan kurma.

Dalam banyak komentar online, banyak netizen Malaysia yang mengaku “tiba-tiba menyukainya” setelah menggunakan minyak sawit. Menggambarkan rasa palm butter dalam bahasa Inggris, mantan pengguna Twitter

Menurut Cosmo!, kurma yang diberi mentega ini menjadi populer setelah mantan Mufti Wilayah Federal Malaysia Datuk Seri Dr Zulkifli Mohamad Albakri membagikan postingan di halaman Facebook Maktaba Albakri. Di sana, kurma kering atau diolesi mentega disiapkan oleh Hz. Dia mengklaim bahwa itu adalah makanan favorit Muhammad (SAW).

Namun, ketika tentara Israel terus menyerang Gaza, umat Islam menyerukan boikot terhadap produk kurma Israel. Friends of Al Aqsa (FoA), sebuah kelompok advokasi yang berbasis di Inggris, telah meluncurkan kampanye tahunan #CheckTheLabel untuk memboikot produk kurma Israel.

“Dengan memilih untuk tidak membeli kurma Israel untuk Ramadhan tahun ini, komunitas Muslim dapat mengirimkan pesan yang jelas dan kuat untuk mengecam pendudukan ilegal Israel dan apartheid di Palestina,” kata Shamiul Joder dari FoA.

Menurut FoA, Israel adalah produsen kurma Medjool terbesar di dunia dan mengekspor lebih dari 50% produknya ke Eropa. Sebagian besar kurma ini ditanam di pemukiman informal di Tepi Barat yang diduduki.

“Ramadhan kali ini adalah waktunya untuk memperbarui komitmen kita terhadap BDS. Kita mempunyai kekuatan sebagai masyarakat dan dengan tindakan sederhana dengan mengembalikan kurma Israel ke dalam rak, kita dapat: “Kita harus ingat bahwa kita dapat membuat suara kita didengar. Kita semua melakukannya. Yang harus Anda lakukan adalah menggunakan #CheckTheLabel dan jangan membeli kurma dari apartheid Israel.”

Di bawah ini daftar merek kurma Israel yang diboikot karena tumbuh di wilayah pendudukan, menurut Panduan Boikot dan American Muslim for Palestine (AMP) (dikutip 28 Februari 2024). Carmel Agresko Ayo Kejahatan Sungai Jordan Gurun Berlian Rapunzel Shamsbomaja Raja Solomon Delilah Urban Platter Kurma Bintang Salam Hormat, NUts Edeka Anna dan Sarah Galilee Shah Ko Nava Makanan Segar untuk Menikmati Mehadrin Ventura Date King

Merek Hadi Crime dan Carmel Agresco serta produk turunannya dilaporkan beroperasi di pemukiman ilegal Israel di Tepi Barat. Kedua perusahaan tersebut dikatakan mempekerjakan pekerja anak dan membayar pekerja Palestina di bawah upah minimum.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Membidik Nasabah ‘Underbanked’
Next post 3 Resep Es Cincau Gula Merah, Minuman Penghilang Dahaga di Cuaca Panas