Profesor dari Berbagai Negara Hadiri International Lecture Week 2023

Read Time:2 Minute, 57 Second

JAKARTA – Penggunaan teknologi dan strategi digital dapat membantu organisasi beroperasi secara berkelanjutan, mengurangi jejak karbon, dan mematuhi persyaratan sosial dan peraturan hukum terkait praktik bisnis yang bertanggung jawab. Selain itu, mengedepankan prinsip keberlanjutan dengan teknologi digital juga dapat menumbuhkan inovasi dan meningkatkan daya saing di era digital.

Berangkat dari hal tersebut, BINUS Business School International Lecture Week (ILW) kembali hadir dengan edisi terbarunya yang kelima. Acara ILW tahun ini diselenggarakan pada tanggal 9 hingga 14 Oktober 2023 dan mengusung tema “Digital Transformation and Business Sustainability Journey”.

Sejalan dengan tema tersebut, BINUS Business School menyelenggarakan berbagai sesi untuk memfasilitasi diskusi dan memberikan wawasan terkini mengenai ESG (Environmental, Social and Corporate Governance) dan transformasi digital. Pasalnya kedua isu tersebut belakangan ini semakin populer di dunia bisnis dan perannya saling melengkapi.

Pekan Kuliah Internasional 2023 tahun ini akan diselenggarakan di kampus Universitas Banus di Jakarta, Tanggerang, Bekasi, Bandung, Malang dan Semarang.

Sedangkan siswa dapat berpartisipasi secara online melalui live streaming. Upacara pembukaan acara ILW 2023 dilaksanakan di Binance International Campus Senyan, Jakarta oleh Bapak Dr. Asnan Furinto, BINUS Business School sebagai Associate Dean International Baccalaureate Program.

Pada acara tersebut, Asnan menyoroti bahwa transformasi digital menggunakan teknologi dan pemikiran strategis untuk membantu bisnis berkembang di era digital. “Namun perubahan ini juga harus berdampak positif pada lahan, masyarakat, dan kesuksesan bisnis dalam jangka panjang,” jelasnya.

Transformasi digital dan jalan menuju keberlanjutan bisnis

Pekan Kuliah Internasional 2023 akan menguraikan faktor-faktor utama, peluang, tantangan dan tantangan yang mungkin dihadapi pemilik bisnis dalam menyeimbangkan transformasi digital dengan keberlanjutan bisnis.

Untuk mencapai hal ini, perjalanan ini memerlukan perencanaan dan investasi yang cermat, serta komitmen terhadap perbaikan dan adaptasi berkelanjutan dalam menghadapi lanskap bisnis yang berubah dengan cepat.

Direktur Byins Business School Desi L. Warnegara, Ph.D. “Isu terpenting yang saat ini sedang dibicarakan di lingkungan bisnis adalah transformasi digital dan keberlanjutan, sehingga akademisi juga harus mendorong implementasinya,” ujarnya.

Sesi informasi dari profesor dan praktisi industri

Pada acara International Lecture Week ini, BINUS Business School menyambut para profesor dari berbagai kampus di seluruh dunia, antara lain Auckland University of Technology (AUT), University of Birmingham, Bournemouth University, ISC Paris, RMIT, University of Western Australia (UWA), University of Tokyo. . Sains, Universiti Putra Malaysia, Universitas Newcastle, Universitas Portsmouth, Universitas Teknologi Sydney (UTS), Universitas Wisconsin, UNSW dan Universitas Victoria Wellington (VUW).

Selain para profesor, ILW juga mengundang banyak pakar industri dari berbagai bidang sebagai pembicara. Mereka berbagi pengetahuan, pemahaman dan pengalaman dalam diskusi meja bundar dan seminar ilmiah.

Agenda Research Roundtable akan memfasilitasi diskusi mengenai transformasi digital dan keberlanjutan bisnis di antara perwakilan industri, akademisi, dan profesor yang diundang.

Diskusi ini bertujuan untuk menjembatani kesenjangan antara isu-isu dalam penelitian akademis dan praktik bisnis. Selain itu, untuk menunjang pengalaman dan pengetahuan internasionalnya, kelas seminar dengan dosen tamu terbuka untuk mahasiswa S1, S2, dan S3.

Ketua Pelaksana International Lecture Week 2023 Dr. Ami Fitri Utami, SE., MSM, “Kami berharap acara ini dapat memberikan pengetahuan dan pengalaman baru, serta lebih banyak peluang kolaborasi strategis antara BINUS dan pemangku kepentingannya.”

Acara ini sejalan dengan Visi BINUS Business School 2035 yang bertujuan untuk mengabdi kepada bangsa dengan meningkatkan pendidikan dan kapasitas masyarakat serta meningkatkan pengetahuan, mengedepankan karakter keteladanan dan mendorong inovasi.

BINUS percaya bahwa menciptakan lingkungan yang mendukung kewirausahaan dan memberdayakan pemangku kepentingan akan mendukung transformasi digital dan keberlanjutan bisnis di kalangan mahasiswa, alumni, dan masyarakat luas.

Baca artikel edukasi menarik lainnya di link ini. 84 mahasiswa asal Indonesia terpilih untuk magang di Jepang, banyak dari mereka yang kembali ke Indonesia dan berhasil memulai bisnis besar berdasarkan keterampilan yang mereka pelajari di Jepang. gospelangolano.com.co.id 4 April 2024

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Veronica Amelia Ungkap Kepuasan Jadi Influencer Kondang, Menginspirasi Ibu Lain Jadi Lebih Mandiri
Next post Akupunktur Kini Jadi Pilihan Terapi Paliatif bagi Pasien Kanker, Ini 3 Tujuannya