Produsen AMDK Cleo Siapkan Belanja Modal Rp 300 Miliar pada 2024

Read Time:3 Minute, 40 Second

gospelangolano.com, Jakarta – Produsen air minum dalam kemasan Cleo (AMDK) PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) optimistis mencatatkan kinerja gemilang di tahun 2024. Perusahaan optimis mampu meraih pertumbuhan pendapatan dan laba bersih hingga dua digit di tahun 2024, pertumbuhan tersebut berada di atas rata-rata pertumbuhan industri yang hanya sebesar 5%.

Pimpinan PT Sariguna Primatirta Tbk, Komisaris Hermanto Tanoko mengatakan target ambisius tersebut didukung oleh beberapa faktor utama. Termasuk stabilnya harga bahan baku utama kemasan yakni pelet plastik. Selain itu, PT Sariguna Primatirta Tbk juga membuka 3 pabrik baru di Lampung, Manad dan Palembang pada tahun 2023 yang berhasil beroperasi dan akan menyumbang pendapatan perseroan pada tahun ini.

“Langkah-langkah ini tidak hanya memperkuat kedekatan kami dengan pelanggan di wilayah tersebut, tetapi juga memperluas jaringan distribusi internal kami. Selain itu, akuisisi PT Sentralsari Primasentos (SPS) sebagai distributor produk kami diharapkan dapat meningkatkan efisiensi distribusi, sehingga akan membawa kami potensi pertumbuhan terbesar kami,” kata Hermanto kepada gospelangolano.com, Jumat (26/1/2024).

Untuk mencapai target tahun ini, perseroan menyiapkan penyertaan modal (capex) sebesar Rp 300 miliar. Belanja investasi akan dialokasikan pada beberapa inisiatif strategis. Seperti penambahan pabrik baru, pengembangan pabrik yang sudah ada, peningkatan kapasitas produksi dan perluasan jaringan distribusi.

“Dana belanja modal ini akan dibiayai secara internal oleh perseroan. Tindakan ini merupakan bagian dari upaya Cleo untuk memperkuat posisinya sebagai pemimpin industri AMDK dan terus memberikan pertumbuhan yang konsisten di atas rata-rata industri,” kata Hermanto.

Langkah strategis perseroan pada tahun ini antara lain penambahan tiga pabrik baru di Palu, Pontianak, dan Pekanbaru. Pada saat yang sama, perusahaan akan memperluas jaringan distribusinya dan meluncurkan serangkaian produk baru yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan pasar yang terus berkembang.

“Dengan ekspansi ini, kami yakin Cleo akan menjadi pemimpin di sektor ini dan memberikan nilai maksimal bagi pemegang saham,” tutup Hermanto.

Sebelumnya diberitakan, PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) berhasil memperoleh alternatif pembiayaan berupa kredit senilai Rp 300 miliar dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI).

Dari fasilitas kredit yang dimiliki BNI, sebesar Rp100 miliar akan digunakan untuk memperkuat modal kerja, sedangkan sisanya sebesar Rp200 miliar akan digunakan sebagai pinjaman jangka panjang untuk membiayai kegiatan ekspansi.

Perseroan akan menggunakan modal ini untuk keperluan ekspansi. Guna meningkatkan kapasitas produksi, perseroan membangun dua pabrik baru di Lampung dan Manado pada tahun ini.

Penambahan dua pabrik baru tersebut akan meningkatkan kapasitas produksi sekitar 5 persen dari total kapasitas saat ini sekitar 5,5 miliar liter per tahun.

“Selain agresif membangun pabrik baru, CLEO juga meningkatkan kapasitas produksi, menambah investasi mesin matic dan memperluas 5 pabrik yang sudah ada yaitu di Banjarmasin, Citeureup, Bojonegoro, Makassar dan Kendari,” ujar Chief Executive Officer PT Sariguna. Primata. Begitu pula Melisa Patricia dalam keterangan resmi, Kamis (7/6/2023).

Sementara itu, untuk memperkuat layanan pelanggan dan memperluas jangkauan pasar sekaligus menekan biaya pengiriman, perseroan juga gencar memperluas titik penjualan dan mengembangkan jaringan distribusi di seluruh Indonesia, khususnya di Pulau Sumatera dan Indonesia Timur.

Kalau tangki air minum, dari posisi awal tahun yang tadinya ada 290 tangki, akan kita tambah menjadi sekitar 350 tangki.

“Kami akan terus berupaya meningkatkan volume bisnis sehingga dapat mencapai target pertumbuhan penjualan dua digit pada tahun ini. Oleh karena itu perseroan terus melakukan ekspansi secara agresif, namun tetap memperhatikan manajemen risiko, tambah Melisa.

Selain berbagai upaya pengembangan bisnis organik tersebut, CLEO terus membuka kemungkinan untuk mengembangkan bisnisnya secara anorganik melalui akuisisi perusahaan air minum dalam kemasan (BWW) atau perusahaan dalam rantai pasok industri.

Wakil Direktur Utama PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) (Wadirut) Melisa Patricia membeli saham CLEO melalui PT Mulia Prima Tunggal pada 19 September 2022.

Hal itu mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (EIB) yang ditulis pada Minggu (25/09/2022). Melisa membeli 269.650.000 lembar saham dengan harga Rp 450 per saham. Dengan demikian, nilai transaksi pembelian saham CLEO sekitar Rp 121,34 miliar.

“Tujuan transaksi investasi, status kepemilikan tidak langsung,” tulis Melissa dalam keterbukaan informasi BEI.

Penyertaan dalam transaksi pembelian saham ini melalui PT Mulia Prima Tunggal. PT Mulia Prima Tunggal dimiliki 99,96% oleh Melissa Patricia.

Pasca transaksi pembelian saham CLEO, kepemilikan langsung sebanyak 52 juta saham atau setara 0,43 persen, kepemilikan tidak langsung sebanyak 310 juta saham atau setara 2,58 persen. Total kepemilikannya kini mencapai 362 juta saham CLEO.

Sebelum transaksi, kepemilikan langsung sebanyak 52 juta saham atau 0,43 persen, kepemilikan tidak langsung sebanyak 40.350.000 saham atau 0,34 persen, dan jumlah kepemilikan sebanyak 92.350.000 saham atau 0,77 persen.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Ngeri, Shin Tae-yong Sesumbar Kubur Vietnam di Hanoi
Next post Team Astra UD Trucks Siap Bersaing di Ajang Internasional