Perguruan Tinggi Hadir untuk Berdayakan dan Sehatkan Masyarakat

Read Time:1 Minute, 6 Second

JAKARTA – Mengonsumsi makanan mengandung probiotik kerap kali diabaikan banyak orang. Padahal, makanan atau minuman yang mengandung probiotik sangat penting untuk menjaga fungsi sistem pencernaan.

Salah satu masalah kesehatan saluran cerna yang paling umum adalah diare, yang dapat terjadi baik pada anak-anak maupun orang dewasa. Warga Jalan Damai, Rawajati Pejaten Timor Provinsi Jakarta mungkin mengalami diare akibat naiknya air sungai di wilayah yang sering dilanda banjir.

Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya di bidang kesehatan dengan memberikan edukasi mengenai makanan yang baik dan menjaga diri dari berbagai penyakit.

Selain itu, pelatihan juga harus dilakukan di bidang kesehatan untuk kepentingan masyarakat. Melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Panchsila (LPPM-UP) memberikan akses dan pelatihan produksi dadih.

Tujuan kegiatan adalah memberikan pelatihan pembuatan yoghurt sebagai sumber probiotik. Hal ini untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang gizi sekaligus meningkatkan kesehatan pencernaan bagi warga RW 05 Rawajati.

Kegiatan utamanya adalah sosialisasi dan pelatihan praktik untuk menjadikan yogurt sebagai bahan pangan kaya probiotik. Kegiatan tersebut dihadiri oleh kader Posandu dari RW 05 Ravajati.

Warga yang kebetulan merupakan pelaku UMKM sangat antusias mengikuti kegiatan yang berlangsung di Sekretariat RW 05. Hadir sebagai narasumber Unit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Fakultas Farmasi Universitas Pancasila, Dr. Umi Marvathi, M.Sc. Kegiatan dilakukan dengan menciptakan kesadaran mengenai yoghurt, cara pembuatan dan penyimpanannya, serta melakukan pelatihan di hadapan warga.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Pengumuman SNBP 2024 Besok, Cek 40 Laman Mirror dan Link Utama untuk Lihat Kelulusan
Next post Bagaimana Stok BBM dan LPG Saat Ramadan dan Idulfitri?, BPH Migas: Aman di Atas 20 Hari