Penyelenggara Sertifikasi Elektronik Indonesia Diakui Dunia dalam Hal Keamanan Biometrik

Read Time:1 Minute, 47 Second

gospelangolano.com, Jakarta – Penyedia sertifikat elektronik Indonesia Vida diakui secara global atas keamanan biometriknya. Temuan ini disampaikan oleh Studi Keamanan Biometrik Institut Standar dan Teknologi Nasional.

Vida mengklaim layanannya menempati urutan pertama di dunia dalam keamanan biometrik.

Dalam keterangan yang diterima Tekno gospelangolano.com, Selasa (30/1/2024), Studi Keamanan Biometrik NIST menetapkan standar evaluasi dan perbandingan solusi keamanan biometrik di dunia.

Posisi Vida juga dinilai terbaik dalam hal identitas digital. Pencapaian ini berdasarkan hasil evaluasi teknologi analisis wajah dari NIST, platform pengujian badan keamanan dunia.

Penelitian ini menguji algoritma deteksi serangan presentasi dalam berbagai skenario gambar dan video. Tujuannya adalah untuk menentukan protokol keamanan yang tepat untuk mencegah deteksi positif palsu yang menyebabkan pengalaman pelanggan dan pengguna yang buruk.

Vida mengklaim hasil pengujiannya membuatnya sebanding dengan pemain biosekuriti internasional di AS, Tiongkok, dan Korea.

Pencapaiannya adalah nomor satu dunia untuk performa algoritma langsung, nomor satu dunia untuk deteksi peniruan identitas video menggunakan serangan replay gambar, dan nomor 8 dunia untuk algoritma keamanan pendeteksian peniruan identitas.

Co-founder dan Chief Product Officer Vida Gajendran Kandasamy mengatakan komitmen dan investasi mereka di bidang keamanan tidak berubah.

“Keberhasilan studi NIST ini menggarisbawahi komitmen kami dalam menerapkan standar global dalam solusi identitas digital,” kata Gajendran.

Ia mengatakan melalui pengakuan ini, Vida telah membuktikan dominasinya dalam inovasi dan keselamatan.

Di saat yang sama, Vida selalu berkomitmen terhadap kualitas dan privasi data di lingkungan identitas digital Indonesia dan dunia.

Seiring dengan terus berkembangnya ekonomi digital, kepercayaan konsumen dalam berinteraksi dan melakukan transaksi digital (digital trust) menjadi hal yang mendasar.

Selain itu, kepercayaan digital dikatakan memainkan peran penting dalam pertumbuhan industri digital. Semakin banyak pelaku industri digital yang dapat menjamin keamanan data penggunanya, maka dampaknya akan semakin positif terhadap keberlangsungan industri.

Salah satu pembicara dalam diskusi tersebut, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, Samuel A. Pangerapan mengatakan, sertifikat elektronik menjadi pendorong berkembangnya ekosistem digital nasional karena merupakan buktinya. Legalisasi Layanan Digital.

Ia juga mengatakan, berdasarkan penelitian yang dilakukan Kementerian Komunikasi dan Informatika di beberapa negara, sertifikat elektronik menjadi hal yang harus diperhatikan dalam mendorong ekonomi digital. Identitas digital ini bisa digunakan untuk berbagai hal, seperti berbelanja online atau membuka rekening bank.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Catat Tanggalnya! Red Sparks Klub Megawati Hadapi All Star Indonesia
Next post Pengguna Internet di AS Didominasi Orang Berumur di Atas 65 Tahun