Peminat Membludak, Kemenag Siap Jalankan Penuh Program Cyber Islamic University di 2024

Read Time:2 Minute, 31 Second

gospelangolano.com Edukasi – Universitas Islam Online yang menjadi proyek prioritas Kementerian Agama mendapat respon luar biasa dari masyarakat. Menyikapi antusiasme masyarakat yang tinggi, Kementerian Agama akan merealisasikan rencana tersebut secara penuh pada tahun 2024.

Pada tahun 2024, akan ditambahkan program studi baru pada program pembelajaran jarak jauh (PJJ), yaitu Magister dan Sarjana Pendidikan Agama Islam (PAI), Sarjana Bahasa Arab (PBA), Sarjana Pendidikan dan Keguruan Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), Diploma Aqidah Filsafat Islam (AFI).

Selain itu terdapat program studi tambahan yaitu S1 Hukum Keluarga Islam (HKI), S1 Ilmu Sosial Islam (IPS), S1 PIAUD (Pendidikan Anak Usia Dini Islam) dan S1 Sejarah Peradaban Islam (SPI).

Muhammad Ali Ramdhani, Direktur Departemen Pendidikan Islam Kementerian Agama, mengatakan Internet pada tahun 2021 adalah untuk kepentingan masyarakat. Mari kita lanjutkan ke keseluruhan artikel di bawah ini.

Program pembelajaran jarak jauh (PJJ) ini merupakan salah satu dari tujuh program prioritas yang dikembangkan Kementerian Agama di bawah kepemimpinan Menteri Agama Yaqut Cholil Qomas.

Dalam rencana tersebut, Menteri Agama Yaqut menetapkan IAIN Syekh Nurjati Cirebon sebagai kampus siber.

“Dukungan sarana dan prasarana kampus online ini telah selesai 100%. Oleh karena itu, pada tahun akademik 2024/2025 pembelajaran jarak jauh tidak hanya dilakukan pada program studi PAI, kita juga dapat menyelenggarakan program sarjana dan magister,” Ali Ramdhani Said pada Kamis 21 Desember 2023 di Jakarta.

Sebanyak 3.339 siswa mengikuti Cyber ​​Nation – tiga dari tiga tahun terakhir, ungkap Menteri Pendidikan Dhani, sapaan akrab Direktur Pendidikan. Mereka berasal dari 36 provinsi di Indonesia.

Siswa tertarik mengikuti kursus online ini karena proses pembelajarannya sangat mudah. Karena dosen dan mahasiswa tidak lagi bertemu di dalam kelas.

Sehingga program ini sangat dapat membantu para guru di madrasah, sekolah, pesantren dan sekolah lainnya yang jauh dari kampus untuk melanjutkan pendidikannya.

Ketua Divisi PJJ PAI IAIN Syeikh Nurjati Moh Ali menambahkan, kuliah daring ini dilaksanakan dengan dua cara. Pertama, metode pembelajaran sinkron dan asinkron, dilengkapi dengan video pembelajaran dan modul elektronik yang dapat diakses peserta didik kapan saja dan di mana saja. Kedua, ada empat kelas tatap muka dalam satu semester.

“Kami sangat fleksibel secara online. Tapi kualitasnya terjamin karena kami memiliki tim pemantau yang dibentuk melalui Lembaga Penjaminan Mutu,” ujarnya.

Ali mengungkapkan, meski program tersebut dilaksanakan di IAIN Syekh Nurjati Cirebon, namun 302 dosen tersebut berasal dari perguruan tinggi dalam dan luar negeri.

Partai juga merekrut guru dari berbagai universitas di 19 provinsi. Bahkan ada pula dosen yang berasal dari luar negeri, seperti Ohio University dan Korea University di Korea Selatan.

Mahasiswa PAI PJJ dibagi menjadi dua kategori yaitu penerima beasiswa dan non penerima beasiswa. Saat ini kategori PAI terbagi menjadi 74 kategori. Secara spesifik terdapat 4 kelas pada generasi pertama, 40 kelas pada generasi kedua, dan 30 kelas pada generasi ketiga.

“Bahkan, sudah beberapa waktu ini masyarakat dari berbagai negara, baik WNI maupun WNA, sudah ingin mengikuti program PJJ IAIN Syekh Nurjati.” Mahasiswa tersebut berasal dari Thailand, Malaysia, Singapura, Jepang, dan Swiss. Febby Rastanty pun mengungkapkan, dirinya harus mengalahkan ribuan pelamar dari berbagai daerah di Indonesia untuk bisa masuk ke salah satu universitas bergengsi tersebut. gospelangolano.com.co.id 2 April 2024

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Meriahkan Kehadiran Hot 40 Pro, Infinix Gelar Turnamen Free Fire ‘Warning’ Berhadiah Rp 40 Juta
Next post Terbongkar, Hal-hal Memalukan di Padepokan Gus Samsudin