Pemimpin yang Diinginkan Allah: Keadilan dalam Kepemimpinan Menurut Pandangan Islam

Read Time:2 Minute, 33 Second

Jakarta – Pemimpin yang dituntut Tuhan adalah orang yang memenuhi prinsip keadilan dan tidak berbuat salah terhadap dirinya dan rakyatnya. Kriteria ini ditegaskan dalam sebuah Hadits yang diberikan oleh Bukhari Muslim dalam kitab yang membahas tentang penyelesaian konflik secara damai di masyarakat menurut ajaran Al-Qur’an.

Artinya: Dari Abu Said Al-Khudri RA: Rasulullah SAW bersabda: “Sekarang, orang yang paling dicintai Allah Azza Wajalla dan paling dekat dengan markasnya di hari kiamat, pemimpin yang tepat, dan orang yang yang dibenci Allah, jauh dari pemimpin kejam yang akan menggantikan tempatnya di hari kiamat.(HR Tirmidzi).

Pemimpin yang saleh adalah mereka yang mampu menjunjung tinggi keadilan dan ketidakberpihakan.

Dalam Akidah Akhlak karya Aminuddin dan Harjan Syuhada dikatakan bahwa keadilan terhadap orang lain tergantung pada kemampuan menempatkan mereka pada tempatnya. Oleh karena itu, pemimpin yang baik adalah pemimpin yang menghormati hak warga negara, rakyatnya, dan bawahannya, serta menjaga keseimbangan antara hak dan tanggung jawab.

Dengan berbuat baik maka seseorang akan menjadi karakter yang dikehendaki Allah SWT sebagai pemimpin dan mempunyai kemampuan untuk dekat dengan-Nya.

Dalam hadits yang dikutip oleh Musthafa Muhammad Imarah “Jawahir Al-Bukhari” yang diterjemahkan oleh M. Abdul Ghoffar, Nabi SAW menjelaskan bahwa pemimpin dibutuhkan oleh Allah SWT dan akan dilindungi pada hari kiamat.

Pada hari berkumpulnya seluruh umat manusia, mulai dari Nabi Adam AS hingga manusia terakhir, di sebuah ladang yang luas, matahari menghampiri manusia, hanya bayangan Allah SWT yang mampu melindunginya.

Artinya: “Ada tujuh orang yang Allah lindungi dalam naungannya dari terik matahari, yang tidak ada bayangannya kecuali bayangannya, yaitu: pemimpin yang shaleh, pemuda yang beribadah kepada Tuhannya, orang yang hatinya dekat kepadanya. Gereja-gereja, dua insan yang saling mencintai atas nama Allah, mereka bersatu demi dia, mereka berpisah demi dia, dan seseorang yang diajak kepada wanita cantik itu berzinah namun dia berkata: “Sesungguhnya Aku bertakwa kepada Allah”, orang yang memberi cinta secara diam-diam sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diberikan tangan kanan, dan orang yang mengingat Allah di tempat yang sunyi, kemudian memenuhi matanya (dengan air mata). (HR Bukhari)

Menurut penjelasan yang diberikan dalam buku Hidup untuk Tuhan, Rahasia Mencapai Peradaban karya Risky Hardiansyah, tipe pemimpin yang dirindukan Allah SWT dalam hadis adalah pemimpin yang selalu berusaha menangani kebenaran di dunia ini.

Untuk menjadi pemimpin yang dikehendaki Allah SWT, buku tersebut juga menjelaskan, ia harus menyadari bahwa apa yang diterimanya mulai dari gaji hingga tempat kerja adalah anugerah dari orang yang dipimpinnya. Oleh karena itu, segala sesuatunya harus digunakan dengan percaya diri.

Sama sekali tidak, ia memanfaatkan kesenangan rakyatnya untuk memenuhi keserakahannya sendiri. Bahkan jika Anda tidak melakukannya, iblis dapat dengan mudah menyesatkan Anda. Jika iya, maka dia termasuk orang yang paling dibenci oleh Allah SWT, seperti halnya hadis di atas.

Oleh karena itu, sangat sulit untuk menjadi manajer yang andal. Oleh karena itu, Nabi SAW pertama kali menyebutkan pemimpin yang shaleh dalam hadis tersebut. Usai viral, pemilik toko beli kaos kaki Alhamdulillah Raja Malaysia Dalam pertemuan tersebut, Chai Kee Kan mengucapkan terima kasih kepada Raja Malaysia dan seluruh umat Islam atas kontroversi batu yang mengatakan Allah SWT dijual di KK Supermart. gospelangolano.com.co.id 2024 4 April

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Hands-on Samsung Galaxy A55 5G, Usung Desain Mirip S24 dengan Sentuhan Unik
Next post Harga dan Spesifikasi Porsche 911 GT3, Mobil Mewah Jerman yang Ditabrak Xpander