Nonton Video Porno Tidak Membatalkan Puasa? Begini Pandangan Para Ulama

Read Time:2 Minute, 16 Second

gospelangolano.com – Selama bulan suci Ramadhan, umat Islam menjalankan puasa sebagai kewajiban agama yang penting. Puasa di sini berarti berpantang makanan, minuman, dan perilaku yang dianggap tidak pantas atau bertentangan dengan ajaran Islam. Namun yang sering ditanyakan apakah menonton video porno bisa membatalkan puasa.

Penjelasan yang penting untuk dipahami adalah bahwa puasa bukan hanya sekedar pantang makan dan minum. Puasa juga mencakup menjaga pikiran dan perilaku selama bulan Ramadhan tetap murni dan bermoral. Oleh karena itu, perbuatan yang melanggar nilai-nilai akhlak Islam dapat mempengaruhi keabsahan puasa.

Dalam konteks menonton video porno, sebagian besar ulama sepakat bahwa kegiatan tersebut tidak sesuai dengan nilai-nilai agama Islam. Menonton konten cabul, pornografi, dan asusila dapat merusak kewarasan seseorang dan menyesatkan seseorang dari jalan yang benar sesuai ajaran Islam. Jangan berbuka puasa

Aktivitas menonton video dewasa merupakan aktivitas menonton visual yang dinilai sangat sensual. Secara umum, melihat sesuatu karena kebutuhan tidak membatalkan puasa.

Hal ini dijelaskan dalam Imam An-Nawawi, Raudhatut Thalibin wa Umdatul Muftin [Beirut, Darul Fikr: 2005 M/1425-1426 H], juz II, halaman: 247) yang artinya: “Jika sperma keluar melalui onani, maka puasanya seseorang adalah putus, hubungan intim selain kemaluan, sentuhan atau ciuman, ejakulasi membatalkan puasa. pandangan mazhab Syafi’i. Demikian juga pendapat mayoritas ulama”.

Namun, orang yang sedang berpuasa disarankan untuk menghindari video dewasa sebisa mungkin. Ketika berbicara tentang ciuman antara suami dan istri yang harus dihindarkan, Imam An-Nawawi mengukur perbuatan tersebut dari dampaknya yang dapat merangsang syahwat (yang membatalkan pahala puasa) dan menyebabkan ejakulasi (yang membatalkan puasa).

“Yang diperhatikan adalah derajat aktivitas yang menimbulkan hasrat dan mengkhawatirkan terjadinya ejakulasi dan orgasme.” (Imam An-Nawawi, Al-Majmu’ Syarhul Muhadzdzab, [Kairo, Al-Maktabah at-Taufiqiyyah: 2010 M], juz VI, halaman: 323) Hikmah Puasa

Sebaliknya bagi yang berpuasa sangat dianjurkan untuk mengendalikan hawa nafsu dan segala macam syahwat. Pengendalian diri terhadap hawa nafsu daging merupakan rahasia dan tujuan utama puasa yang Allah tetapkan.

“Dia (orang yang berpuasa) mengendalikan dirinya dari kebutuhan (keinginan). Pengendalian diri adalah rahasia dan tujuan terbesar dari puasa.” (Imam An-Nawawi, 2005 M/1425-1426 H: II/253).

Para ulama sering mengatakan bahwa pengendalian diri terhadap berbagai nafsu merupakan dasar hukum puasa. Puasa bukan hanya berpantang makanan, minuman, dan seks saja, tapi juga berpantang segala sesuatu yang dilarang agama.

Bagi para ulama, hukum puasa dan hikmahnya tidak bisa dipisahkan, agar puasa tetap bermakna dan tidak kehilangan semangat. Imam an-Nawawi menjelaskan hal ini dengan jelas:

“Pengendalian diri secara daging di bulan Ramadhan sangat dianjurkan. Inilah rahasia dan tujuan utama berpuasa, mengumpat, saling menghina, dan lain-lain. Perkataan yang tanpa kebaikan, hindarilah.” (Imam an-Nawawi, 2010 M: VI/345) Top Trending: Makna Gempa di Bulan Ramadhan Menurut Primbon Jawa Jayabaya Ramalan Pulau Jawa Kursi Pertama Trend Channel gospelangolano.com.co.id gospelangolano.com.co .id 27 Maret 2024

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post HP Nubia Music Hadir di MWC, Punya Speaker 600 Persen Lebih Nendang dari Smartphone Lain
Next post Kabar Buruk Mengguncang Liverpool, Xabi Alonso Menuju Tim Tersukses Jerman