Minum Obat Pereda Nyeri dalam Jangka Panjang Berisiko Merusak Ginjal
gospelangolano.com, Jakarta – Biasanya ini merupakan solusi untuk masalah untuk menghilangkan rasa sakit dari sendi, cedera akibat nyeri akibat cedera. Sayangnya, penggunaan dokter tanpa kehadiran dokter untuk waktu yang lama dan dapat menyebabkan kerusakan ginjal.
Elizabeth Yasmin Wardoyo mengungkapkan bahwa kelompok obat yang dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal adalah obat steroid anti -inflamasi (NSAID). Obat ini sangat efektif dalam mengurangi rasa sakit dan peradangan. Tetapi harus dianggap baik, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit ginjal atau faktor risiko lainnya
“Oins masih dapat digunakan dalam waktu singkat dalam beberapa hari. Masalahnya adalah bahwa pasien di ginjal dalam jangka panjang atau konsumsi dapat meningkatkan fungsi ginjal. Yasmin mengatakan pada hari Rabu (12/3/2025) di Karata dalam diskusi kesehatan ginjal itu
Menurut Yasmin, ginjal yang bekerja dengan baik pada awalnya dapat menyebabkan kelainan dan kerusakan setelah berbulan -bulan menggunakan obat -obatan. Tetapi biasanya, pasien dengan kelainan ginjal tidak memiliki gejala pada fase pertama.
“Langkah -langkah lanjutan seperti kelelahan, pernapasan, kaki bengkak dan kesulitan dalam fokus pada fokus pada penyakit ginjal baru.”
Paracetamol dianggap lebih aman untuk ginjal, yang berbeda dari NSAID sebenarnya. Untuk pasien dengan pengalaman, kelemahan parasetamol masih dapat digunakan dengan aman dalam ukuran yang tepat, katanya, tetapi untuk menghindari risiko yang membutuhkan obat apa pun harus dikonsultasikan dengan dokter –
Yasmin mendukung masyarakat untuk memeriksa kesehatan ginjal secara teratur, terutama bagi mereka yang berisiko tinggi. Misalnya, riwayat keluarga penyakit ginjal atau penggunaan obat -obatan tertentu dalam jangka panjang.
“Pemeriksaan prematur dapat dilakukan dengan mudah menguji yorinitis dan kreatinin. Jika ada risiko, harus memeriksa setiap enam bulan jika tidak ada faktor risiko setahun sekali,” kata Dr. Yasmin.