Mantan Petinggi Boeing Ditemukan Tewas setelah Bongkar Kebobrokan Perusahaan

Read Time:1 Minute, 37 Second

TEXAS – Mantan CEO Boeing John Barnett ditemukan tewas setelah bertahun-tahun melaporkan korupsi perusahaannya. Dia ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di tempat parkir hotel di Amerika Serikat.

Barnett meninggal pada usia 62 tahun. Dan hal menarik lainnya adalah bagaimana pihak berwenang menyebut kematian mendadaknya sebagai pembunuhan, padahal pihaknya berencana melanjutkan penyelidikan kasusnya dengan mantan majikannya, Boeing.

Sekadar informasi, Barnett bekerja di Boeing selama lebih dari 30 tahun sebagai manajer kendali mutu pembuatan 787 Dreamliner sebelum akhirnya memutuskan pensiun pada 2017. Beberapa hari sebelum kematiannya, Barnett memberikan lebih banyak bukti kerusakan Boeing.

Dihimpun BBC, Rabu (13/3/2024), Barnett pernah mengatakan para pekerja yang berada di bawah tekanan sengaja memasang beberapa suku cadang di bawah standar pada pesawat di jalur produksi. Ia pun mengaku menemukan masalah besar pada sistem oksigen.

Barnett mengatakan masalah pada sistem oksigen bisa menyebabkan empat penghentian oksigen di pesawat gagal dalam keadaan darurat. Dan dia mengatakan para pekerja gagal mengikuti prosedur yang dimaksudkan untuk melacak isi pabrik, sehingga menyebabkan hilangnya barang-barang yang rusak.

Dia juga menunjukkan bahwa, dalam beberapa kasus, material di bawah standar dibuang dan ditempatkan di pesawat yang sedang dibangun untuk mencegah penundaan jalur produksi. Meski Boeing membantah tuduhan tersebut.

Barnett mengaku sudah menyampaikan kekhawatirannya kepada manajemen, namun belum ada tindakan yang diambil. Boeing membantah klaimnya, namun studi tahun 2017 yang dilakukan oleh Administrasi Penerbangan Federal AS (FAA) mengkonfirmasi beberapa klaim Barnett.

Telah dipastikan bahwa setidaknya 53 bagian “tak tertandingi” yang ditemukan di pabrik tersebut diyakini hilang. Boeing telah diperintahkan untuk mengambil tindakan korektif. Mengenai tabung oksigen, perusahaan mengatakan pada tahun 2017 bahwa mereka menemukan bahwa beberapa tabung oksigen yang diterima dari pemasok tidak digunakan dengan benar, namun membantah ada yang lain dipasang di kapal.

Setelah pensiun, Barnett memulai tuntutan hukum yang panjang terhadap perusahaan tersebut. Dia menuduhnya merendahkan karakternya dan menghalanginya bekerja karena isu yang diangkatnya, namun sayangnya Barnett meninggal dalam serangan bunuh diri saat berada di Charleston untuk sidang hukum tentang kasus tersebut.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Momen Mobil Nekat Terobos Jembatan Rusak Jadi Tontonan Warga
Next post Hasil BRI Liga 1: Borneo FC Libas Bhayangkara FC, Madura United Comeback Dramatis