Lakukan 2 PDKT untuk Susun Aturan Lanjutan Kecerdasan Buatan
Jakarta, gospelangolano.com – Kecerdasan Buatan (Kecerdasan Buatan/AI), yaitu, Kementerian Komunikasi dan Informasi (Caimencomfo) menggunakan dua pendekatan (PTK) untuk menerjemahkan aturan tambahan pendekatan vertikal dan horizontal. “Sehubungan dengan AI, kami menerbitkan lingkaran, ya, jadi kami masih mempersiapkan permen (peraturan menteri) untuk menyelesaikan lingkaran (langkah). Kami melakukannya secara horizontal dan vertikal di kedua pendekatan,” kata Wamenkominfo Neser Bad pada hari Rabu, 4 September 4. Melalui pendekatan vertikal, aturan lanjutan ini membatasi penggunaan AI. Prinsip Protokol. Sementara itu, pendekatan horizontal, Menteri Komunikasi dan Informasi mengatakan akan mengkonfirmasi kebijakan umum yang dapat diterima semua bidang. “Kedua pendekatan ini dibuat dalam campuran untuk memenuhi semua persyaratan,” katanya. Neesa Batrya mengatakan bahwa tujuan untuk memenuhi aturan yang dipromosikan AI (garis besar) diharapkan akan diselesaikan pada Oktober 2024. Saat ini, Kementerian Komunikasi dan Kementerian Informasi masih mempertimbangkan apakah aturan berkelanjutan AI akan ditetapkan dalam bentuk peraturan Kementerian (Peru -tai -ifeksi). Dia. Dalam pemerintahan masa depan, Wamenkominfo percaya bahwa kecerdasan buatan dapat segera merasakan perangkat hukum, terutama berdasarkan pengaruh besar AI, terutama dalam hal pengurangan risiko. “Secara khusus, risiko AI, khususnya, membutuhkan perangkat pengatur yang solid,” kata Neesa Batria. Pusat Teknologi AI dan Quantum terbaru Asia adalah RI, pusat komputer terbaru di Asia adalah pusat komputer terbaru berdasarkan teknologi AI dan Teknologi Quantum. gospelangolano.com.co.id pada 14 Juli 2025