Kemunculan Harimau Jawa di Mata Orang Jatim, Jateng, dan Sunda

Read Time:1 Minute, 9 Second

JAKARTA – Spesies asal Jawa dengan nama latin Panthera tigris sundaica dinyatakan punah sekitar tahun 1970. Namun, identitas sebenarnya dari hewan ini masih menjadi misteri karena warga menyebut hewan liar ini sering terlihat.

Hewan-hewan yang hidup di Pulau Jawa ini punah akibat perburuan manusia dan hilangnya lahan setelah dimanfaatkan untuk pertanian. Namun menurut banyak laporan, hewan ini masih belum hilang.

Kawanan harimau jawa di hutan konon mempunyai pemimpin sakti. Pemimpin Simbah kemudian “mbahu mutual” atau melindungi dan membimbing kawanannya di alam bebas. Saat warga ingin membersihkan hutan (maaf mbabat), para sesepuh harus membakar dupa terlebih dahulu dan membacakan mantra.

Setelah itu, komandan harimau akan maju ke depan untuk berdiskusi dengan masyarakat, kemudian pengelola hutan akan mengizinkan pembukaan lahan tersebut. Secara tradisional, harimau akan menghindari manusia. Namun interaksi antara harimau dan manusia sudah ada sejak zaman dahulu kala.

Robert Wessing menjelaskan dalam tulisannya bahwa pada awal abad ke-19 masih banyak harimau jawa (Panthera tigris sondaica) yang berpindah-pindah. Terkadang tempat tinggal harimau tumpang tindih dengan tempat tinggal manusia di pinggiran hutan. Pada masyarakat Jawa saat itu, terdapat kepercayaan bahwa harimau merupakan titisan nenek moyang yang menjaga dan mengamati tingkah laku masyarakat setempat.

Masyarakat Keraton (masyarakat Kota Kasunanan Surakarta dan Kesultanan Yogyakarta) memandang harimau sebagai simbol keliaran, kelemahan dan konflik dengan budaya.

Meski beragam, masyarakat Jawa sangat menghormati harimau.

Mereka memanggil harimau dengan julukan ‘mbah’, ‘amma’, ‘kiai’, ‘kiaine’ atau ‘abah gede’.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post PR Indonesia Nobatkan Rektor USU Prof Muryanto Amin Sebagai Pemimpin Terpopuler 2023
Next post 5 Tips Cegah Batu Ginjal, Salah Satunya Hindari Makan Bayam Berlebihan