Kemendag: Ekonomi Kreatif Punya Potensi Besar untuk Ekspor
Jakarta – Kementerian Perdagangan (Kementerian Perdagangan) menekankan bahwa sektor keuangan kreatif memiliki kapasitas ekspor yang besar, meskipun kerjasamanya masih sangat rendah. Untuk alasan ini, Kementerian Perdagangan telah menyiapkan program UMKM untuk meningkatkan daya saing produk ekonomi kreatif di pasar global.
“Produk ekspor kami tidak terlalu banyak. Oke, kami menyiapkan program UMKM untuk ekspor. Jadi kami akan melakukan pertandingan ikatan dan bisnis setiap bulan,” kata Menteri Perdagangan (Mendag) di Jakarta (23.02.2025).
Buda menjelaskan bahwa saat ini ada 33 perwakilan perdagangan luar negeri di Indonesia di Indonesia, yang tugasnya adalah memperkenalkan produk keuangan kreatif kepada pembeli global. Dia mengatakan bahwa setidaknya 33 pitching dilakukan setiap bulan, di mana UMKM menampilkan produk mereka, dan kemudian perwakilan penjualan membantu menemukan pembeli.
Pada Januari 2025, Budi menjelaskan bahwa program tersebut telah mencatat 32 pertandingan bisnis dan 40 waktu pitching, dengan total $ 5,2 juta transaksi. Sementara itu, pada bulan Februari, nilai transaksi mencapai $ 3,5 juta.
Dia memutuskan untuk mengurangi tren ini karena nomor UMKM yang siap untuk diekspor masih terbatas. Namun, dalam pembangunan MSM dalam hal stabilitas dan kapasitas, teman itu optimis, meningkatkan permintaan di pasar global.
“Jika UMKM kami stabil, akan ada perintah berulang. Tujuan utama kami bukan hanya transaksi, tetapi bagaimana mendorong industri UMKM dan kreatif untuk memasuki pasar global.”
Selain mempromosikan transaksi, Kementerian Perdagangan juga berfokus pada strategi branding, sehingga produk keuangan kreatif dunia bagi dunia. “Kami ingin produk -produk MSM ini mengetahui negara lain. Selain transaksi, produk kami diidentifikasi dan itu berarti bahwa ia dapat bersaing di pasar global,” ia menghitung.
Pada tahun 2023, nilai ekonomi kreatif Indonesia dicatat pada 1.415 triliun Republik Polandia. Jumlah ini lebih tinggi dari target 1.300 triliun Republik Polandia. Sementara itu, pada tahun 2024, nilai tambahan dari ekonomi kreatif bertujuan untuk mencapai 1.347 triliun Republik Polandia.