IHSG Menguat ke Posisi Tertinggi 7.433, Saham CUAN hingga ESSA Tergelincir

Read Time:4 Minute, 17 Second

gospelangolano.com, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menghijau pada perdagangan Kamis (14-03-2024). IHSG kembali mencetak rekor baru di antara sektor saham dengan pertumbuhan tertinggi.

Mengutip data RTI, IHSG dibuka flat di level 7.421,20. IHSG berhasil ditutup menguat tipis 0,16 persen pada 7.433,31. Level IHSG berada pada level tertinggi sepanjang masa setelah kemarin memecahkan rekor di 7.421,20.

Indeks saham LQ45 naik 0,81 persen menjadi 1.011,59. Sebagian besar indeks saham acuan berubah menjadi hijau. IHSG kembali mencapai level tertinggi 7.454,44 dan terendah 7.380,64.

271 saham menguat, mengangkat IHSG. 232 saham melemah dan 269 saham bertahan. Total frekuensi perdagangan sebanyak 1.308.842 jam dengan volume perdagangan 14,6 miliar lembar saham. Nilai perdagangan Rp 13,1 triliun. Posisi Dolar AS terhadap Rupee berada pada kisaran 15.572.

Investor asing kembali melakukan aksi beli saham senilai Rp 1,92 triliun. Pada tahun 2024, pembelian saham oleh investor asing mencapai Rp 27,6 triliun.

Sebagian besar sektor ekuitas berubah menjadi hijau, dipimpin oleh sektor ekuitas energi. Sektor sektor energi terdongkrak 2,54 persen. Disusul sektor industri yang naik 1,25 persen, sektor non-siklikal bertambah 0,52 persen. Selain itu, sektor pelayanan kesehatan menguat 0,16 persen, sektor real estate menguat 0,22 persen, dan sektor teknologi menguat 0,64 persen.

Sedangkan sektor saham inti turun 1 persen, sektor saham siklis turun 0,04 persen, sektor saham keuangan turun 0,30 persen, sektor saham infrastruktur turun 0,12 persen, dan sektor saham transportasi turun 0,56 persen.

Pada perdagangan saham Kamis pekan ini, saham SMBR turun 0,71 persen ke Rp 278 per saham. Saham SMBR dibuka datar di Rp 280 per saham. Sedangkan saham SMBR mencapai level tertinggi Rp 306 dan terendah Rp 268 per saham. Total frekuensi perdagangan sebanyak 6.473 kali dengan volume perdagangan 558.870 lembar saham. Nilai perdagangan Rp 16,2 miliar.

Saham CUAN turun 2,75 persen ke Rp 6.200 per saham. Saham CUAN dibuka datar di Rp 6.375 per saham. Saham CUAN mencapai level tertinggi Rp 6.550 dan terendah Rp 6.025 per saham. Saham CUAN diperdagangkan sebanyak 8.545 kali dengan volume perdagangan sebanyak 117.404 lembar saham. Nilai perdagangan Rp 74 miliar.

Saham ESSA turun 2,59 persen ke Rp 565 per saham. Saham ESSA dibuka lima poin menjadi Rp. 585 per saham. Saham ESSA mencapai level tertinggi Rp 590 dan terendah Rp 565 per saham. Total frekuensi perdagangan sebanyak 3.446 kali dengan volume perdagangan 284.921 lembar saham.

Tim riset Pilarma Investindo Sekuritas mengatakan, pelaku pasar saat ini tengah menantikan rilis beberapa data perekonomian Amerika Serikat (SA) yang diperkirakan masih pada kisaran 0,3 persen year-on-month (mtm).

Penjualan ritel meningkat dari sebelumnya minus 0,8 persen menjadi 0,8 persen, dan klaim pengangguran awal diperkirakan meningkat dari sebelumnya 217.000 menjadi 218.000, tulis laporan kelompok riset Pilarmas Investindo Sekuritas, dikutip Antara.

Dengan perkiraan tersebut, pelaku pasar berharap semakin banyak tanda-tanda akan muncul menunggu lama penurunan suku bunga acuan. Dari Jepang, spekulasi bahwa Bank of Japan (BoJ) akan mengakhiri kebijakan suku bunga negatifnya pada minggu depan mendorong yen dan suku bunga Jepang menguat hari ini, yen menguat ke level 147,71 per dolar AS dan imbal hasil obligasi pemerintah Jepang yang sudah jatuh tempo. Saham NIKL naik 25 persen Saham DGNS naik 24,66 persen Saham FIRE naik 20,65 persen DOID – Saham DSSA naik 17,78 persen Saham DSSA naik 48 persen. di antara yang mengalami kerugian terbesar adalah: Saham MDRN anjlok 20 persen. Saham IOTF turun 16,83 persen. Saham NIO turun hingga 14,29 persen. Saham TARA turun 12,50 persen. Saham HATM turun 11,59 persen. Saham-saham teraktif berdasarkan nilainya antara lain: Saham BBRI senilai Rp1,7 triliun Saham BMRI senilai Rp1,2 triliun Saham BBCA senilai Rp1,1 triliun Saham BBNI senilai Rp543 miliar Saham TLKM senilai Rp484,6 miliar

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensinya antara lain: Saham LMAX dicatatkan 107.946 kali Saham BBRI dicatatkan 52.173 kali Saham MEJA dicatatkan 31.066 kali Saham DOOH dicatatkan 30.269 kali Saham BRIS dicatatkan 30.207 kali

Saham-saham di Asia Pasifik bervariasi pada perdagangan Kamis 14 Maret 2024 seiring meredanya reli di Wall Street.

Mengutip CNBC, investor fokus pada pembicaraan upah di Jepang dan data inflasi perdagangan grosir di India.

Negosiasi upah di Jepang berakhir pada hari Rabu pekan ini dan hasilnya akan dipublikasikan pada hari Jumat. Laporan media lokal menunjukkan bahwa perusahaan besar menawarkan kenaikan gaji dalam jumlah besar.

Peningkatan tajam dalam upah dapat membuka jalan bagi Bank of Japan (BoJ) untuk mulai melonggarkan kebijakan moneternya yang sangat ketat, dan bank sentral akan mengadakan pertemuan pada Senin dan Selasa depan.

Indeks Nikkei Jepang naik 0,29 persen. Sedangkan indeks Topix menguat 0,30 persen ditopang oleh saham-saham utilitas.

Sedangkan indeks Kospi Korea Selatan naik 0,94 persen menjadi 2.718,76. Sedangkan indeks Kosdaq turun 0,27 persen menjadi 887,52.

Di sisi lain, indeks Hang Seng melemah 0,83 persen setelah sempat menguat pada awal perdagangan. Sedangkan indeks CSI 300 melemah 0,28 persen menjadi 3.562,22.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Keruntuhan Honda di MotoGP Sudah Terjadi saat Marc Marquez Berjaya
Next post Harga Minyak Dunia Melonjak 2%, Sentuh Level Tertinggi dalam 4 Bulan