Dokter: Penglihatan Pasien Glaukoma Seperti Melihat dari Celah Pintu

Read Time:1 Minute, 19 Second

gospelangolano.com, JAKARTA — Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Prof. Widya Artini Wiyogo mengatakan, pendapat pasien glaukoma ibarat melihat melalui pintu. Kerusakan pada saraf optik menyebabkan penyempitan penglihatan pasien pada sisi mata.

Pandangannya sempit, mungkin melihat lewat pintu, seperti itu, kata Vidya, Kamis (21/3/2024) saat berdiskusi tentang kesehatan mata dengan Rumah Sakit Mata Jakarta Eye Center (JEC) di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat. ).

Cacat penglihatan ini merupakan kerusakan pada saraf optik karena aqueous humor tidak terkuras sehingga menyebabkan peningkatan tekanan darah pada bola mata. Penderita glaukoma kronis mempunyai waktu 2×24 jam untuk menurunkan tekanan intraokular guna menghindari kehilangan penglihatan permanen.

“Jika terlambat maka kelainannya akan permanen. Oleh karena itu kami menghimbau masyarakat untuk melakukan pemeriksaan glaukoma dini secara rutin sebelum menjadi parah,” kata Vidya.

Glaukoma diobati dengan terapi, pengobatan, laser, dan pembedahan.

Dokter spesialis mata subspesialis glaukoma di RS Pusat Mata Jakarta mengatakan, glaukoma bisa terjadi pada usia berapa pun. Namun seiring meningkatnya faktor risiko, kondisi tersebut banyak dialami oleh orang berusia 40 tahun ke atas.

Glaukoma disebut “pencuri penglihatan” karena hampir tanpa gejala.

Di negara-negara berkembang, 90 persen kasus glaukoma tidak terdiagnosis. Hal ini diperburuk dengan fakta bahwa hampir satu miliar orang di dunia tidak memiliki akses terhadap layanan kesehatan mata. Dalam rangka memperingati Pekan Glaukoma Sedunia pada tanggal 10-16 Maret 2024, JEC Group menyelenggarakan berbagai sosialisasi dengan tema Gerakan Sadar Glaukoma: Untuk Menyelamatkan Kualitas Hidup Kita.

Tujuan dari inisiatif ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang penyakit glaukoma serta upaya mencegah kebutaan akibat penyakit glaukoma serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mendeteksi penyakit glaukoma sedini mungkin.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Prediksi Uji Coba: Portugal vs Swedia
Next post Terpopuler: Ramalan Zodiak Hingga Pengakuan Seorang Mualaf