Djoni Rosadi Dorong Kebangkitan Ekonomi Pesantren Menuju Indonesia Emas 2045

Read Time:1 Minute, 44 Second

JAKARTA – Pengusaha Tanah Air, salah satunya Johnny Rosadi menyambut baik langkah pemerintah Indonesia dalam mewujudkan misi Indonesia Emas 2045. Pengusaha asal Kota Bandung ini menilai pesantren yang berjumlah ribuan itu Negara akan berperan penting sebagai pilar dan kekuatan ekonomi dalam mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045.

Sebagai langkah awal, Johnny Rosadi memulai Indonesia’s Quran Hour, sebuah acara besar tahunan yang diadakan secara rutin, dengan tujuan utama menyatukan hati seluruh umat Islam dengan Al-Quran.

Baca juga: Pramuka Tak Lagi Harus Berjuang Demi Visi Indonesia Emas 2045

Selain mengajak umat Islam untuk mendekatkan diri pada Al-Qur’an, menunaikan ajaran agung yang dikandungnya dan beramal shaleh sesuai dengan nilai-nilai Al-Qur’an, juga merupakan wadah untuk merumuskan agenda yang lebih luas guna mendorong terciptanya acara. Tujuan kebebasan ekonomi rakyat dalam rangka menyambut Indonesia Emas 2045.

Sementara itu, Quran Hour Indonesia kali ini digelar di Masjid Istiklal Jakarta, Kamis (28/3) lalu. Kegiatan diawali dengan seminar dan workshop dengan tema “Menuju Indonesia Emas 2045 untuk memetakan jalan rakyat menuju kemandirian ekonomi”. Kegiatan tersebut dihadiri oleh ribuan santri dan umat Islam serta dihadiri oleh Wakil Presiden RI KH Maruf Amin.

Beberapa organisasi seperti Córdoba Córdoba, Nur Qur’an Indonesia, Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), Ikatan Ekonomi Bisnis Pesantren (Hebitran) dan Bank Indonesia turut menyukseskan acara tersebut.

“Tahun ini kita berkolaborasi dengan banyak pihak, kita fokus membuat agenda besar kebebasan ekonomi umat melalui ekonomi pesantren untuk mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045,” kata Johnny Rosadi Senin (1/4).

Menurut Johnny, potensi ekonomi pesantren sangat besar dan menjanjikan. Oleh karena itu, diperlukan terobosan dan dukungan nyata dari berbagai elemen untuk menghidupkan kembali perekonomian pesantren, khususnya pemerintah.

“Kami berharap kepada pemerintah untuk memperkuat kelembagaan perekonomian masyarakat khususnya perekonomian pesantren dalam bentuk edukasi, konfirmasi, fasilitasi dan advokasi, dimana lembaga perekonomian pesantren mempunyai tempat untuk memberikan kontribusi dan berpartisipasi dalam pertumbuhan ekonomi nasional.” Dan yang terpenting, mempercepat lahirnya regulasi untuk menumbuhkan kemandirian finansial pesantren,” imbuhnya.

Untuk memulai program penguatan perekonomian pesantren, Johnny Rosadi dan tim akan segera mendirikan koperasi pesantren di banyak wilayah Indonesia dan mulai fokus memperkuat fondasi lembaga ekonomi dan barang-barang yang lebih tinggi.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Ancaman Mengintai Pengguna Kencan Online
Next post Saham PTMP Masuk Indeks LQ45, Ini Tanggapan BEI