Deretan Harimau di Daerah Indonesia, Apa Saja?

Read Time:2 Minute, 48 Second

JAKARTA – Indonesia tidak memiliki banyak harimau. Tiga dari sembilan subspesies harimau di dunia ditemukan di Indonesia. Misalnya Harimau Jawa, Harimau Bali, Harimau Sumatera.

Sayangnya, dua dari tiga spesies tersebut sudah punah dan hanya harimau sumatera yang tersisa di Indonesia. Jumlahnya hanya sekitar 600 ekor sehingga dianggap sebagai spesies yang dilindungi karena terancam punah.

Namun Indonesia masih beruntung karena hanya 13 negara di dunia yang memiliki harimau di alam liar. Penyebab punahnya harimau di dunia adalah karena perburuan ilegal yang dilakukan oleh tangan manusia. Organ tubuh harimau sangat dihargai di pasar gelap. Beberapa dibeli dan dijual sebagai hewan peliharaan.

Di sisi lain, perambahan hutan dan konversi hutan menjadi lahan pertanian dan pertanian semakin merusak ekosistem harimau. Oleh karena itu, sering terjadi konflik antara manusia dan harimau. Ironisnya, harimau selalu diburu, ditangkap, atau dibunuh.

Selengkapnya berikut daftar harimau Indonesia dari berbagai sumber pada Kamis (28/3/2024).

1. Harimau Jawa (Panthera tigris sontaica)

Urutan pertama harimau Indonesia adalah Harimau Jawa. Namun spesies ini sudah tidak dapat ditemukan lagi di alam liar atau dilindungi. Harimau jawa resmi dinyatakan punah pada tahun 1980an. Namun kesimpulan tersebut masih kontroversial karena banyak pihak yang menemukan bukti keberadaan harimau jawa di banyak tempat. Namun, ada pihak yang meyakini keberadaan Harimau Jawa dan ada pula yang belum membuktikan klaimnya.

Dari segi ukuran tubuh, Harimau Jawa jantan memiliki berat 150-200 kg dan panjang kurang lebih 2,50 meter. Sementara itu, harimau betina memiliki berat 75-115 kg, sedikit lebih ringan dibandingkan harimau jantan.

Menurut Edunitas.com, harimau jawa berkeliaran di alam liar pada akhir abad ke-19. Namun, pada tahun 1940-an, harimau jawa mulai terpinggirkan dan hanya ditemukan di hutan terpencil. Upaya penyelamatan Harimau Jawa dengan membuka beberapa taman nasional gagal.

Pada tahun 1950-an, harimau jawa hanya terdapat 25 ekor, 13 diantaranya berada di Taman Nasional Ujung Kulon. Sepuluh tahun kemudian, jumlah tersebut menyusut. Pada tahun 1972, hanya sekitar 7 ekor harimau yang hidup di Taman Nasional Meru Petiri, dan pada tahun 1980-an secara resmi dinyatakan punah.

2. Harimau Bali (Panthera tigris balica)

Harimau Indonesia urutan kedua adalah Harimau Bali. Seperti halnya Harimau Jawa, Harimau Bali juga sudah punah lebih awal. Harimau Bali dinyatakan punah pada tahun 1940-an. Harimau Bali terakhir ditembak pada tahun 1925, dan subspesiesnya dinyatakan punah pada 27 September 1937.

Dari segi ukuran tubuh, Harimau Bali hampir mirip dengan singa gunung dan macan tutul. Harimau ini memiliki bulu pendek berwarna kuning-oranye tua dengan garis-garis hitam yang relatif sedikit. Pola mirip harimau di kepala dan bulu putih di perut bagian bawah menonjol di antara bulu jingga tua. Bulu-bulu pada tubuhnya dibedakan dengan garis-garis melengkung.

Meski sudah punah, jejak kaki harimau Bali terdokumentasi dengan baik di British Museum di London. Museum ini memiliki dua kulit harimau Bali dan tiga tengkorak. Cetakan harimau Bali dapat dilihat di Museum Naderkunde di Stuttgart, Museum Senckenberg di Frankfurt, Museum Kebun Binatang Bokor dan Museum Naturalis di Leiden.

3. Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatre)

Harimau Indonesia urutan ketiga adalah Harimau Sumatera. Harimau sumatera masih hidup dan diperkirakan terdapat sekitar 600 ekor harimau di Indonesia.

Sekitar sepertiga populasi harimau sumatera berada di Provinsi Riau. Taman Nasional Bukit Thikabulu adalah salah satu habitatnya. Harimau sumatera berukuran relatif kecil dibandingkan dengan semua subspesies harimau yang masih hidup. Harimau sumatera memiliki keunikan karena memiliki warna kulit paling gelap dibandingkan spesies harimau lainnya, mulai dari kuning kemerahan hingga oranye tua.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Belimbing Wuluh Ternyata Punya Banyak Manfaat untuk Tubuh, Ini Daftarnya
Next post Momen Jokowi Jengkel Saat Tahu Guru Sampai Malam Urus SPJ, Bukan Ngurusin Belajar