BPJS Permudah Layanan Cuci Darah, Pasien Gagal Ginjal Bisa Perpanjang Rujukan di FKRTL
Bendera 6: Disiarkan oleh BPJS Health Ari Dwi Arya Wakil Wakil Wakil Dewan.
“Pasien yang terkait dengan kegagalan FKTP tentang kegagalan BPJ tidak akan kembali ke FKTP untuk melanjutkan panggilan mereka untuk melanjutkan hemodialysa,” Jakakaka, Jakarta.
Pasien dengan dialisis gagal ginjal mengatakan ARI tidak harus kembali ke FKTP untuk melanjutkan hemodialisis.
Pengiriman dapat diperluas ke fasilitas perawatan kesehatan (FKRTL), di mana pasien melakukan hemodialisis jika membutuhkan layanan berkelanjutan.
Faisita ini juga tersedia di aplikasi seluler JKN yang memfasilitasi akses orang ke perawatan gagal ginjal.
Ayo mengatakan bahwa BPJ telah menyediakan semua layanan gagal ginjal seperti tampilan deteksi dini untuk orang yang masih sehat, hemodialys atau transplantasi ginjal dialisis.
“BPJ sepenuhnya dijamin dari kesehatan menunjukkan jika hasilnya adalah faktor risiko FKTP untuk penyelidikan, jika referensi tambahan untuk rawat inap, BPJ juga memerlukan BPJ sesuai dengan kebutuhan medis.
Selain itu, ia mengatakan bahwa rumah sakit di Indonesia juga memiliki profesional kesehatan yang cukup baik, tetapi masih ada sangat sedikit yang mengambil kegiatan transplantasi ginjal untuk perawatan yang lebih efektif.
Pendanaan kesehatan BPJS dapat dicapai dengan transplantasi ginjal RP300-400 juta. Karena cukup banyak dana, datang transplantasi ginjal akan didorong oleh pengobatan, karena tekanan gagal ginjal tinggi sangat berguna.
Dia juga mengingatkan masyarakat dengan diabetes dan hipertensi sehingga dia tidak bisa jatuh ke dalam penyakit yang lebih serius, seperti kurangnya ginjal kronis.
“Selain pendanaan yang lebih tinggi, masalah kami adalah produktivitas, kami ingin menerapkan bonus demografis, tetapi jika kontennya ada di depan, negara ini tidak efektif,” Ari menyimpulkan.