Awan Penggerak Diluncurkan, Dirjen GTK Jelaskan Keunggulannya untuk Belajar Guru

Read Time:1 Minute, 57 Second

JAKARTA – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan meluncurkan mobilisasi cloud untuk meningkatkan kapasitas guru di seluruh Indonesia. Selain itu, merupakan solusi untuk mempercepat pemerataan dan kualitas akses layanan pendidikan, sekaligus menjamin pemerataan antar guru dan tenaga kependidikan di wilayah yang bermasalah dengan Internet.

Direktur Jenderal Tenaga Kependidikan dan Kependidikan (Dirjen GTK) Nunuk Suryani mengatakan, tujuan tersebut tidak akan mungkin tercapai tanpa komitmen untuk menciptakan kesetaraan dan keadilan dalam pendidikan.

Oleh karena itu, guna menciptakan pemerataan dan keadilan, kami terus berupaya memastikan guru di daerah khusus dan/atau satuan pendidikan yang mengalami permasalahan daring tetap memiliki akses terhadap sumber belajar dan memiliki platform kolaboratif yang saling memberdayakan dan memperkuat. Guna meningkatkan mutu pendidikan,” ujarnya dalam siaran pers Awan Menegemudi di Kota Sukabumi, Minggu (17 Maret 2024).

Baca juga: Kemendikbud luncurkan Drive Cloud untuk membantu guru 3T mengakses sumber belajar

Baik guru maupun pemangku kepentingan diharapkan dapat memperoleh manfaat dari hadirnya cloud Driving. Bagi guru, cloud mobile dapat memenuhi kebutuhan pembelajaran mereka tanpa bergantung pada akses jaringan. Guru mempunyai kesempatan yang sama untuk mengembangkan keterampilan dan mengaktifkan komunitas belajar di sekolahnya.

Lanjutnya, “Guru di daerah khusus dan/atau satuan pendidikan yang mengalami kendala internet diharapkan memiliki kemampuan yang sama dalam melaksanakan kursus mandiri seperti guru di daerah reguler.”

Sedangkan dari sisi pemangku kepentingan, Awan Pengmobil dapat mengoptimalkan peran pemangku kepentingan dalam meningkatkan kualitas guru dan pembelajaran, karena Awan Pengwisata juga fokus melibatkan penggerak dan mitra pendidikan lainnya untuk mengoptimalkan pemanfaatannya.

Cloud Drive adalah sistem peningkatan kompetensi dan kinerja yang dapat diakses oleh pendidik dan tenaga pengajar (PTK) bidang tertentu dan/atau satuan pendidikan berpengalaman melalui sumber informasi dari Platform Merdeka Mengajar (PMM) Sumber lain untuk akses offline. Masalah jaringan jaringan.

Baca juga: Kisah Guru Kuswanto, sapaan akrab Manusa Pohon, yang dianugerahkan Joko Widodo menjadi Kepala Sekolah.

Cloud Mobile dirancang sebagai solusi yang bertujuan untuk menyeimbangkan akses dan kualitas layanan pendidikan serta menjamin kesetaraan PTK antara wilayah dan/atau satuan pendidikan tertentu yang mengalami kendala jaringan Internet dan wilayah lainnya.

Sejak uji coba terbatas pada Mei 2023, Yunpeng Mobile kini digunakan di enam (enam) provinsi untuk mendukung proses pembelajaran guru. Cloud Driving diharapkan dapat menjadi inovasi strategis yang relevan untuk mendorong pengembangan kemampuan pendidik dan tenaga kependidikan serta meningkatkan kualitas pembelajaran siswa.

Dengan besarnya pengaruhnya dalam menunjang proses pembelajaran, Mobile Cloud juga diharapkan dapat memberikan manfaat yang lebih luas dan lebih banyak PTK yang dapat menggunakannya.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Ahli Ungkap Alasan Kenapa Pria Lebih Lama Habiskan Waktu di Toilet Saat Buang Air
Next post Rutin Gelar Investor Gathering, OJK Apresiasi MNC Sekuritas