Apakah Anak yang Stunting Bisa Diobati? Ini Faktanya

Read Time:1 Minute, 35 Second

JAKARTA – Stunting dapat menghambat tumbuh kembang anak Anda di masa tumbuh kembangnya. Tak hanya kondisi fisik, stunting juga bisa memengaruhi kemampuan kognitif anak.

Oleh karena itu, stunting sebaiknya segera dicegah saat bayi masih dalam kandungan ibu. Bagaimana jika anak sudah terlanjur stunting? Apakah bisa disembuhkan?

Dokter spesialis anak dr. Dr. Meta Herdiana Hanindita, Sp.A(K) menjelaskan stunting dapat diatasi dengan menangkap lag kognitif anak. Namun, akan lebih baik jika mencegah kehamilan.

“Jadi harus bisa, walaupun tentunya mencegah selalu lebih baik dari pada mengobati, itu prinsipnya. Kita harus bisa meningkatkan, kita harus bisa mengejar ketertinggalan, terutama perkembangan kognitif,” kata dr Meta. Channel YouTube Nikita Wiley, Rabu (3/ Dikutip dari unggahan 4/2024).

Dr. Meta mengatakan, usia terbaik untuk menangani stunting pada anak adalah sebelum 1.000 hari kehidupan, yaitu dimulai saat ia masih dalam kandungan. Jika anak stunting ditangani pada masa ini, kemungkinan besar anak tersebut akan terbebas dari stunting.

“Tentu yang terbaik nomor satu adalah tidak ada stunting. Tapi kalau sudah ada stunting, sebaiknya diperbaiki, sebaiknya sebelum 1.000 hari pertama berlalu,” ujarnya.

Apabila orang tua terlambat dalam menangani anaknya yang stunting, hal tersebut masih bisa diperbaiki. Namun, hasilnya mungkin belum maksimal dan sesuai dengan rangkaian pertumbuhan normal anak.

Penanganan anak stunting meliputi perbaikan gizi anak melalui terapi nutrisi pada berbagai tahapan. Nantinya, dokter anak akan memberikan kebutuhan pengobatan khusus (PSM) pada anak stunting untuk menunjang tumbuh kembangnya.

“Yang pertama adalah penatalaksanaan gizi atau terapi nutrisi. Anak dengan trik tersebut perlu mendapat PKMK yang harus diresepkan oleh dokter anak. Oleh karena itu, anak stunting sebaiknya dirujuk ke dokter spesialis anak,” kata dr Meta.

Selain memberikan PKMK, orang tua juga harus mendukung kebutuhan gizi anaknya. Makanan anak stunting juga sebaiknya memiliki kandungan protein hewani yang tinggi.

“Sekeluarga, selain pengobatan gizi dari dokter anak, kita juga bisa memberikan anak makanan yang mengandung protein hewani. Namun untuk menunjang atau mengobati secara medis kondisi atau penyakit yang menghambat anak tersebut,” tutupnya.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Pemegang Saham Telkomsel Bidik Cuan dari Data Center
Next post Terpopuler: Shin Tae-yong Dipanggil Haji Lulung, Suporter Liverpool Protes