Shin Tae-yong Sindir Wasit Prancis FIFA yang Tak Bisa Bahasa Inggris
JAKARTA – Pelatih para sarjana nasional Indonesia sesuai, ini harus menjadi ibu kota profesional penting di dunia.
Ekspresi ini menunjukkan pilihan Indonesia 23 untuk memilih melawan Guinea 23 di Paris Plascing Paris 2024
Kemarahan Shin didasarkan pada refini Prancis, Francois Ltexier, yang dianggap didiskriminasi. Akibatnya, Shin Tae-yong dikeluarkan dari stadion karena dipandang sebagai protes ekstrem.
Pelatih Southern -Coreà lagi menyatakan keprihatinannya. Dia marah karena wasit tidak bisa berbicara bahasa Inggris dan hanya bisa mengatakannya. Francois Ltexier adalah Fife Refuge yang memandu cangkir Jatar 2022.
“Wasit harus berbicara bahasa Inggris, tetapi dia berbicara dalam bahasa Prancis sendirian,” kata Shin Tae-yong di wawancara stasiun YouTube, Lee Gyuya beberapa hari yang lalu.
Pada saat itu, Shin juga menjelaskan bahwa pemain Indonesia mengambil pemain U-23 dan pekerja teknologi ingin meminta wasit ke dalam bahasa Inggris. Tetapi aplikasi itu tidak diterima, menyebabkan komunikasi yang serius.
“Pemain Indonesia bertanya kepada bahasa Inggris. Atau ada permintaan, mereka tidak diterima. Jadi tidak ada hubungan antara penggunaan Prancis,” kata Shin.
Pertanyaan bahasa dianggap sebagai pilihan FIFA lainnya dalam memilih Menteri. Tidak diragukan lagi, ini tidak dapat diklasifikasikan untuk melindungi olahraga dan game yang tidak berkinerja.
Ketika dia menerima Ltexier, Shin mengatakan bahwa pertanyaan FIFA kembali. Menariknya, kelompok itu juga belajar dengan Presiden Phila, Gianni Nantino.
“Jadi saya katakan ini tidak benar, mengutuk semua jenis kata. Shin Shin?