Layanan BNI Bantu PMI di Hong Kong Lebih Mudah Kelola Keuangan Capai Tujuan Finansial
Rapulika.cod, Jakarta – Manajemen Tunai (PMI) tidak pernah bisa membayangkan Manajemen Uang (PMI) dari “Indonesia” (PMI). Sebagai pekerja migran, merek biasanya menerima uang dari pekerjaannya dengan uang atau uang tunai dan mengirimkannya segera melalui layanan pengiriman ke kerabat Indonesia.
Alih -alih mencoba mengumpulkannya, staf migrasi akan menggigit jari, karena tidak jelas di mana uang yang dikirim ke kerabat di tanah air.
Bahkan, seperti staf negara, migran di luar negeri tidak ingin hidup sebagai pekerja. Sangat penting untuk menjadi pengusaha yang bekerja di luar negeri saat kembali ke rumah. Tetapi cita -cita menghilang karena mereka tidak memiliki akun bahwa mereka dapat mengendalikan diri.
“Oleh karena itu, harapan mereka memiliki banyak koleksi akumulasi untuk ibukota petualangan, di akhir akhir,” kata Indra.
Carita ini mendorong BNI untuk membuat akun terbuka kepada teman -teman PMI dan perjanjian keuangan mereka. Anak perusahaannya, Bnn Hong Kong Transfer Uang
Mengatur masalah keuangan mereka
Inisiatif BNI telah menerima respons positif terhadap PMI. Setiap minggu, terutama hari Minggu, Hong Kong Pyme adalah seorang figuratis yang meriah, penuh dengan jaminan Vallway, yang penuh dengan jaminan Vallway, yang berada di bawah umur. Ini karena semua PMIS di Hong Kong akan menerima uang tunai.
Pada Mei 2024, lebih dari 172 ribu PMIS terdaftar di Hong Kong, setengahnya adalah pelanggan BNI atau 87 ribu PMI. Penawaran BNI Mobile Banking dari 115 juta transaksi pada tahun 2022 dapat meningkat sebesar 81% pada akhir 2023.