7 dari 10 Ibu Alami Mom Shaming, Mayoritas Pelaku adalah Keluarga Inti
LIPUTON 6.
“Menurut penelitian ini, tujuh dari sepuluh ibu di Indonesia mewakili responden, menikmati tingkat ibu mereka.
Hasilnya juga ditemukan bahwa pelakunya berasal dari suasana utama untuk rasa malu ibu: keluarga, kerabat dan tetangga.
“Ini adalah penemuan yang lebih sistematis yang perlu kita pelajari.
Dia mengatakan bahwa sejumlah besar ibu yang malu pada Indonesia adalah tanda -tanda pemahaman dan tindakan untuk mengatasi masalah ini di masyarakat.
Selain itu, Yoli Faradika MPD bersikeras pada studi studi dengan peneliti HCC. Akibatnya, lebih dari 50 % ibu harus mengubah praktik mengasuh anak dan mengasuh anak untuk mengikuti kritik terhadap preman.
Faktanya, hanya 23 %responden yang berpendapat bahwa mereka berani untuk mencegah dan menghindari perawatan ibu mereka.
Menurut Ray, situasi ini adalah keluarga untuk melindungi mereka, karena tidak ada peran yang tepat dalam sistem tambahan.
Akibatnya, ibu mereka yang malu pada ibu mereka telah menyerah untuk mengorbankan mereka tanpa membangunnya.
Juga ditemukan bahwa peran media sosial tidak penting ketika berhadapan dengan rasa malu ibu.
Dalam survei ini, responden responden hanya beberapa ibu ibu di media sosial. Ini berarti bahwa hipotesis tidak sepenuhnya akurat, dan media sosial yang berkontribusi terhadap rasa malu. Studi ini menemukan sebuah keluarga yang menjadi keluarga yang menjadi aktor utama Mam Shaming, jadi kantor kedokteran komunitas FKUI mengatakan.
Ray juga menyebutkan hasil terpenting dalam studinya. Dalam prevalensinya, 72 %responden dikorbankan langsung dari para korban rasa malu, terutama dari keluarga, kerabat dan tempat tinggal. Ibu yang merasa malu dua kali lipat risiko mengganggu pola pengasuhan anaknya. Sebagai hasil dari rasa malu, media sosial sebenarnya hanya bermain 6 %. Risiko ibu rumah tangga untuk menghadapi ibu mereka adalah enam kali lebih tinggi. Dalam penelitian ini, hanya 11 %ibu Indonesia yang mewakili responden, membantu penasihat dan psikolog. 65 %ibu yang mengalami ibu yang tidak tahu malu malu dan keluar dari interaksi sosial.
Studi ini adalah rentang kepercayaan 95 %di Rumah Sakit University of MOT Children, yang menjamin lebih dari 800 responden dan studi sastra, Rumah Sakit Anak MOT. Sebelum penelitian ini, sejak Maret 2024, kami dilakukan dengan studi sistematis dari -Lept Review.
HCC menyimpulkan bahwa prevalensi berlebihan dari rasa malu sang ibu kurang sesuai untuk area pertahanan ibu. Sebaliknya, keluarga juga harus santai karena sang ibu malu. Salah satunya adalah mengoptimalkan kritik terperinci terhadap pendidikan dan keturunan untuk mengejar pendidikan.
HCC mengingatkan pemerintah untuk lebih meningkatkan ruang lingkup penasihat pengasuhan dan psikolog di Puskesmas.
Jika memungkinkan, tingkatkan efisiensi penasihat pengasuhan anak untuk meningkatkan peran eksekutif POSIANDU dan kelompok bantuan keluarga.